Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.828
- Nilai reaksi
- 24
- Poin
- 0
Transportasi Online Paling Disukai
Info Viral: Berdasarkan penelitian yg dilakukan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) dengan tema 'Tren Industri Persepsi Konsumen Jasa Transportasi & Logistik Online: Transportasi & Logistik Online Terbukti Tangguh di Gejolak Ekonomi, Aplikasi transportasi Gojek jadi transportasi paling banyak dipakai masyarakat Indonesia.
Diketahui aplikasi transportasi & logistik online kini banyak tersedia di Indonesia. Aplikasi-aplikasi tersebut menawarkan berbagai layanan dengan tujuan memberikan bantuan & kemudahan bagi penggunanya.
Gojek Paling Diminati
Meskipun konsumen memiliki lebih dari satu aplikasi pengiriman & logistik online di smartphone mereka, Gojek adalah brand dengan kepuasan konsumen tertinggi.
Dalam survei tersebut, ditemukan 82% pengguna transportasi online memilih mengpakai Gojek. Bandingkan dengan 53% pengguna transportasi online yg memilih mengpakai Grab, 19,6% untuk Maxim, & 4,9% untuk InDriver.
Untuk link logistik online, beberapa akbar UMKM & pedagang online juga memilih mengpakai Gojek (GoSend), terhitung 64%, diikuti Grab 42%, ShopeeXpress 28%, Lalamove 18,7%, AnterAja 10,9%, NinjaXpress 7,8%, & Deliveree 5,4%.
Pendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Direktur Riset Indef, Esther Sri Astuti Soeryaningrum mengatakan, Indef sedang mengerjakan riset kepada layanan transportasi & logistik online karena kedua pilar tersebut merupakan salah satu faktor penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya dari perspektif digital.
Hasil survei menunjukkan bahwa industri transportasi & logistik online cukup tangguh, meski di tengah ketidakpastian ekonomi & pembatasan mobilitas di tengah puncak pandemi COVID-19.
"Permintaan pada layanan transportasi online cenderung stabil & bahkan meningkat setelah pelonggaran pembatasan mobilitas seperti saat ini dengan frekuensi pemakaian setiap pengguna rata rata 4-12 kali setiap minggunya," mengatakan Esther dalam keterangan tertulis, Rabu (7/12/2022)
Pola konsumsi masyarakat semakin berubah dari offline ke online, & mobilitas mereka semakin baik, yg diharapkan dapat meningkatkan permintaan transportasi online & logistik di masa depan.
Saat ini, transportasi online sudah jadi kebutuhan sehari-hari yg terbukti meningkatkan produktivitas & menciptakan perjalanan jadi lebih efisien dari segi waktu & biaya bahan bakar.
"Bahkan, lebih dari 56% responden juga menyatakan akan tetap mengpakai layanan transportasi online meski tanpa disertai promo, & 60% responden menyatakan akan meningkatkan penggunaan transportasi online seiring dengan mulai pulihnya mobilitas pasca pandemi," ungkap Esther.
Diprediksi Terus Berlanjut
Esther melanjutkan, layanan logistik online juga diharapkan terus tumbuh seiring perkembangan positif belanja online melalui e-commerce, media sosial atau media online lainnya.
Pedagang online yg mengpakai media sosial sebagai media penjualan utama mereka, atau penjual sosial, juga meningkatkan jumlah permintaan layanan logistik online.
Selain berjualan melalui e-commerce & media sosial, mayoritas responden (61%) yg mengpakai jasa logistik online juga mengaku menjual produk mengpakai platform pesan instan seperti WhatsApp, Facebook Messenger, & Telegram.
Konon, penjualan tersebut tidak langsung terhubung dengan sistem logistik seperti saat berjualan di e-commerce.
Oleh karena itu, saat mengirimkan produk ke pembeli, mereka secara berdikari mengakses aplikasi pengiriman atau logistik online.
Dari hasil survei juga ditemukan bahwa seiring meningkatnya permintaan akan layanan pengiriman online & logistik online, preferensi konsumen kepada kedua layanan tersebut juga berubah.
Jangan lupa komentar positifnya ya agan
SUMBER Kemarin 23:54
Info Viral: Berdasarkan penelitian yg dilakukan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) dengan tema 'Tren Industri Persepsi Konsumen Jasa Transportasi & Logistik Online: Transportasi & Logistik Online Terbukti Tangguh di Gejolak Ekonomi, Aplikasi transportasi Gojek jadi transportasi paling banyak dipakai masyarakat Indonesia.
Diketahui aplikasi transportasi & logistik online kini banyak tersedia di Indonesia. Aplikasi-aplikasi tersebut menawarkan berbagai layanan dengan tujuan memberikan bantuan & kemudahan bagi penggunanya.
Gojek Paling Diminati
Meskipun konsumen memiliki lebih dari satu aplikasi pengiriman & logistik online di smartphone mereka, Gojek adalah brand dengan kepuasan konsumen tertinggi.
Dalam survei tersebut, ditemukan 82% pengguna transportasi online memilih mengpakai Gojek. Bandingkan dengan 53% pengguna transportasi online yg memilih mengpakai Grab, 19,6% untuk Maxim, & 4,9% untuk InDriver.
Untuk link logistik online, beberapa akbar UMKM & pedagang online juga memilih mengpakai Gojek (GoSend), terhitung 64%, diikuti Grab 42%, ShopeeXpress 28%, Lalamove 18,7%, AnterAja 10,9%, NinjaXpress 7,8%, & Deliveree 5,4%.
Pendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Direktur Riset Indef, Esther Sri Astuti Soeryaningrum mengatakan, Indef sedang mengerjakan riset kepada layanan transportasi & logistik online karena kedua pilar tersebut merupakan salah satu faktor penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya dari perspektif digital.
Hasil survei menunjukkan bahwa industri transportasi & logistik online cukup tangguh, meski di tengah ketidakpastian ekonomi & pembatasan mobilitas di tengah puncak pandemi COVID-19.
"Permintaan pada layanan transportasi online cenderung stabil & bahkan meningkat setelah pelonggaran pembatasan mobilitas seperti saat ini dengan frekuensi pemakaian setiap pengguna rata rata 4-12 kali setiap minggunya," mengatakan Esther dalam keterangan tertulis, Rabu (7/12/2022)
Pola konsumsi masyarakat semakin berubah dari offline ke online, & mobilitas mereka semakin baik, yg diharapkan dapat meningkatkan permintaan transportasi online & logistik di masa depan.
Saat ini, transportasi online sudah jadi kebutuhan sehari-hari yg terbukti meningkatkan produktivitas & menciptakan perjalanan jadi lebih efisien dari segi waktu & biaya bahan bakar.
"Bahkan, lebih dari 56% responden juga menyatakan akan tetap mengpakai layanan transportasi online meski tanpa disertai promo, & 60% responden menyatakan akan meningkatkan penggunaan transportasi online seiring dengan mulai pulihnya mobilitas pasca pandemi," ungkap Esther.
Diprediksi Terus Berlanjut
Esther melanjutkan, layanan logistik online juga diharapkan terus tumbuh seiring perkembangan positif belanja online melalui e-commerce, media sosial atau media online lainnya.
Pedagang online yg mengpakai media sosial sebagai media penjualan utama mereka, atau penjual sosial, juga meningkatkan jumlah permintaan layanan logistik online.
Selain berjualan melalui e-commerce & media sosial, mayoritas responden (61%) yg mengpakai jasa logistik online juga mengaku menjual produk mengpakai platform pesan instan seperti WhatsApp, Facebook Messenger, & Telegram.
Konon, penjualan tersebut tidak langsung terhubung dengan sistem logistik seperti saat berjualan di e-commerce.
Oleh karena itu, saat mengirimkan produk ke pembeli, mereka secara berdikari mengakses aplikasi pengiriman atau logistik online.
Dari hasil survei juga ditemukan bahwa seiring meningkatnya permintaan akan layanan pengiriman online & logistik online, preferensi konsumen kepada kedua layanan tersebut juga berubah.
Jangan lupa komentar positifnya ya agan
SUMBER Kemarin 23:54