Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.573
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Tangkapan layar Instagram/@shandyaulia
Seorang ibu akan rela mengerjakan apa saja untuk menjaga anaknya. Menjadi sosok ibu memang berat, kadang cara membesarkan anaknya masih jadi bahan omongan tetangga atau kerabat.
Ketika seorang wanita berganti peran jadi sosok ibu, percayalah mereka akan belajar bagaimana jadi ibu yg terbaik buat anaknya. Jangan sama ratakan cara mengasuh anak ane dengan kalian, apalagi generasi tua dengan generasi muda.
Ukuran anak sehat bukan berat badan berlebih, asal anak lincah, tumbuh sesuai usia perkembangannya, & sehat tidak sakit-sakitan, ane rasa udah masuk kategori anak sehat. Suka gemes ane dengan emak-emak nyinyir bin julid yg dengan tega mengatakan hal-hal negatif tanpa rasa bersalah kepada seorang anak kecil, jahat banget menurut ane.
Ane salut dengan kesabaran seorang Shandy Aulia, ketika anaknya dibully di media sosial, ia tetap dapat bijak menanggapinya. Bayangkan para pembully-nya bukan cuma sekali dua kali & bukan cuma satu dua orang, kata-katanya pun tidak mencerminkan tabiat seorang ibu apalagi orang yg berpendidikan. Ane yg bacanya aja ikutan emosi GanSist
Spoiler for :
Spoiler for :
Dalam akun Instagramnya, Shandy Aulia meminta bantuan warganet untuk menemukan bukti diri pembully anaknya, ia mengatakan harap berjumpa langsung & mengajak ngobrol tentang tumbuh kembang anaknya. Kekuatan jari netizen memang nggak ada lawan, dalam sekejap, terungkaplah ID sang pembully, paket komplit! Semuanya lengkap, dari foto, nama, jabatan, nik, alamat, pendidikan, & lainnya.
Shandy pun masih menyikapinya dengan kepala dharap. Menurut ane, meski pun kita bebas berpendapat apa pun di media sosial, tetapi nggak segitunya juga kali. Setiap anak berbeda tumbuh kembangnya dengan anak lain, jangan disamakan, paling benci ane dengan mulut sok tau, sok paling bener ngasuh anak. Tiap anak istimewa!
Ane mau berbagi pengalaman ane, GanSist, dulu anak perdana ane juga bertubuh mungil & sering diberi label anak kurang gizi kalau ke posyandu atau dokter anak. Hingga saking gemesnya, ane bilang ke dokter anak ane ketika imunisasi, "emang anak saya udah masuk kategori kurang gizi & butuh tindakan medis ya, Dok?" Dokter menjawab, "nggak, Bu, masih dalam kondisi normal. Kalo ibu mau, ada produk susu yg dapat ananda konsumsi."
Owalah, ini dokter lagi jualan susu toh ternyata, harga susunya pun ratusan ribu, harga yg lumayan di dompet ane. Saat ini anak ane sehat & alhamdulillah berprestasi di sekolahnya. Gemuk bukan jaminan anak sehat, emang sih orang bakalan gemes liat anak gemuk dibandingkan anak kurus, tetapi kadang mulut tetangga atau kerabat yg bikin pengen nelen obat sakit kepala.
Semoga ibu-ibu di luaran sana terbebas dari mulut-mulut julid. Percayalah, setiap anak istimewa.
Ane pamit undur diri, terima kasih, salam bahagia selalu.
sumber referensi