wirapedia
IndoForum Beginner D
- No. Urut
- 282669
- Sejak
- 25 Feb 2014
- Pesan
- 604
- Nilai reaksi
- 11
- Poin
- 18

Putra pertama pasangan Sumanto dan Sriyatun, pemborong bangunan asal Kabupaten Pati menyelesaikan studinya selama 4 tahun penuh. Seluruh mata kuliah yang dia tempuh, termasuk skripsi, mendapat nilai sempurna, A.
Saat ditemui wartawan, Rian mengatakan, ada 4 mata kuliah yang sebelumnya mendapat nilai B yakni Menggambar Bangunan, Kalkulus, Mekanika Bahan, serta Irigasi dan Bangunan Air. "Nilai yang masih B saya lakukan remidi sehingga semua mendapat A," kata Rian, Selasa (1/9).
Sementara untuk menunggu nilai remidi itu butuh waktu 4 bulan. Sehingga kelulusan yang sebenarnya bisa ditempuh 3 tahun 8 bulan, terpaksa dijalani selama 4 tahun.
Meski meraih nilai sempurna, prestasi Rian bukan tanpa tantangan. Dia mengatakan, pihak kampus meragukan kemampuannya saat mengangkat kasus sedimentasi di daerah aliran sungai (DAS) untuk mengakhiri studinya di strata-1.
Dalam menulis skripsi ia memilih judul, 'Analisis Angkutan Sedimen Pada Sungai Bahbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara'. Dia menganggap skripsi dengan tema obyek penelitian bidang pengairan jarang ditulis oleh taman-temannya. Selain itu dia memperhatikan banyaknya kasus banjir karena tingginya sedimen di DAS.
"Saat memilih judul (obyek) tersebut saya sempat diingatkan untuk tidak mengambilnya. Karena katanya terlalu berat untuk mahasiswa S-1. Karena saya yakin dan data saya cukup lengkap maka proposal skripsi saya disetujui dan akhirnya mendapat nilai A," ucapnya.
Rian mengemukakan dirinya pernah menjadi asisten proyek pembangkit listrik tenaga mikro hidro di Sungai Bahbolon. Sehingga pengalaman tersebut bisa menjadi acuan penelitiannya.
Prestasi akademik Rian memang terlihat sejak kecil. Ia meraih peringkat pertama saat menyelesaikan sekolah di SDN Kedungwinong 2 dan memperoleh NEM tertinggi ketika lulus SMPN 3 Pati, serta berhasil lulus dari SMAN 1 Pati dengan nilai memuaskan.
Selama kuliah di UNS, Rian aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, di antaranya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Sie Kerohanian Islam (SKI) Fakultas Teknik, Biro Asisten Agama Islam (AAI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan beberapa kegiatan eksternal di UNS.
"Setiap habis bangun tidur saya buat jadwal, baik untuk kuliah, kegiatan maupun lainnya di kampus. Biar semuanya bisa jalan," kisahnya.
Rian mengaku tidak punya trik khusus. "Namun saya memang biasa merencanakan jadwal secara disiplin. Dengan demikian semua sudah tertata dan matang," ujar anak lurah desa di Kedungwinong, Sukolilo, Pati, kelahiran Pati pada 17 Mei 1993 tersebut.