• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ambyar! Duit 500 Triliyun Rakyat Miskin Malah Habis Untuk Rapat Dan Studi Banding

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.612
Nilai reaksi
23
Poin
0
Ambyar! Duit 500 Triliyun Rakyat Miskin Malah Habis Untuk Rapat Dan Studi Banding

Kemiskinan nampaknya akan sering jadi masalah paling krusial & mendasar di negara ini. Betapa tidak, data yg menunjukkan peningkatan jumlah masyarakat miskin & potensial miskin memiliki tren yg sangat signifikan. Hal ini tidak lepas dari peran pemerintah yg jadi salah satu pihak yg memiliki tanggung jawab. Tentu saja melalui program kerja & perencanaan pembangunan jangka panjangnya.

Sebuah temuan yg sangat mencengangkan baru-baru menyebutkan bahwa anggaran untuk program pengentasan kemiskinan yg sedianya dipakai untuk aksi nyata menolong warga miskin malah dihabiskan untuk rapat-rapat & studi banding. Alih-alih tepat sasaran, para pengambil kebijakan ini malah berfoya-foya mengpakai uang yg semestinya untuk kaum dhuafa.

Jelas ini adalah fenomena yg tidak wajar. Kepekaan & keprihatinan kepada kondisi masyarakat para aparatur negara ini patut dipertanyakan. Mereka tidak cuma tidak punya pikiran, tetapi dapat dikategorikan buta hati.

Hal-hal semacam ini membuktikan bahwa semangat reformasi birokrasi & revolusi mental yg digaungkan oleh pemerintahan Jokowi ternyata tidak efektif. Slogan-slogan efisiensi fiskal yg saban hari disuarakan oleh para pejabat tingkat atas juga seolah tidak didengarkan.

Banyangkan misalnya, sebagaimana diberitakan oleh Liputan6.com, uang yg hampir 500 Triliyun untuk pengentasan kemiskinan yg tersebar pada Kementerian/Lembaga yg malah dihabiskan untuk kegiatan yg kontraproduktif semisal rapat di hotel & studi banding, kalau dialokasikan dengan benar & tepat target ke desa-desa atau wilayah tertinggal. Tentu sudah ratusan bahkan ribuan desa yg dapat manfaatnya langsung. Begitu banyak desa-desa yg belum teraliri air bersih, belum diterangi cahaya lampu pada malam hari akibat tidak adanya listrik. Atau untuk memenuhi kecukupan gizi para anak-anak yg kekurangan gizi. Atau untuk memberikan beasiswa bagi masyarakat tidak sanggup untuk menyekolahkan mereka ke perguruan tinggi ternama.

Semua hal tersebut mungkin tidak pernah atau tidak mau jadi fokus para penyelenggara negara ini. Mereka sibuk dengan kegiatan-kegiatan yg entah apa hasil akhirnya. Mereka terkesan abai & malah menikmati kucuran dana yg semestinya lebih banyak buat masyarakat miskin.

Pada akhirnya, kepekaan & kepedulianlah yg dapat menggerakkan hati mereka. Jika harap berkontribusi & menolong program pengentasan kemiskinan, sudah sepatutnya ada gebrakan yg signifikan dari pemerintah untuk membenahi semua ini. Stakeholder terkait semisal Kementerian PAN-RB & Kementerian Keuangan harus lebih jeli & bersinergi untuk membenahi hal-hal terkait efisiensi anggaran ini.

Well, semoga kedepan hal-hal semacam ini tidak terjadi lagi & makin banyak rakyat miskin yg mendapatkan hak-hak yg layak atas diri mereka.

Bagaimana nih menurut gan & sist semua? Silahkan berikan komentar anda yaa. Terima kasih sudah membaca. See you on the next thread.

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi :

copyright @albyabby91 2023
Hari ini 09:08
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.