• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Manakala "lockdown" tak lagi hentikan Liga Inggris

Diggie

IndoForum Activist E
No. Urut
287751
Sejak
6 Apr 2020
Pesan
9.487
Nilai reaksi
0
Poin
0
Berikut adalah berita Manakala "lockdown" tak lagi hentikan Liga Inggris.

Manakala lockdown tak lagi hentikan Liga Inggris


Pemain Southampton Jack Stephens (kiri) berebut bola dengan pemain Liverpool Roberto Firmino (kanan) pada pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion St Mary, Southampton, Inggris, Selasa (5/1/2021) dini hari. ANTARA FOTO/Michael Steele/Pool via REUTERS/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin waktu setempat untuk ketiga kalinya menerapkan lagi lockdown di seluruh Inggris Raya setelah varian baru COVID-19 yg lebih menular sudah memicu lonjakan baru kasus infeksi & jumlah pasien virus corona yg harus dirawat di rumah sakit.

"Sudah jelas kita mesti berbuat lebih guna mengendalikan varian baru ini," mengatakan Johnson seperti dikutip CNN. "Itu artinya pemerintah kembali memerintahkan Anda supaya tetap di rumah."

Konsekuensi dari keputusan ini adalah berbagai aktivitas harus dihentikan & 56 juta rakyat Inggris kembali terkurung oleh lockdown yang diberlakukan hingga pertengahan Februari nanti.

Orang cuma dibolehkan keluar rumah untuk alasan yg benar-benar penting & mendesak, termasuk mereka yg jadi korban kekerasan rumah tangga.

Penerbangan internasional dibatasi, begitu dengan kegiatan olahraga luar ruangan. Namun tak seperti lockdown Maret tahun lalu, kali ini kompetisi-kompetisi olahraga seperti Liga Premier, dibolehkan jalan terus.

Baca juga: Olahraga elite terus dilanjutkan di tengah lockdown nasional Inggris

Varian baru COVID-19 ini sudah menciptakan seluruh Inggris Raya kelimpungan yg menurut hasil studi kampus terkemuka Inggris, Imperial College London, sudah menaikkan tingkat reproduksi atau penularan hingga 0,7. Padahal RO atau tingkat penularan terakhir yg tercatat di Inggris adalah antara 1,1 hingga 1,3.

Jadi, tingkat penularan COVID-19 di Inggris maksimum naik hingga 2, padahal pembatasan sosial atau lockdown baru dapat dilonggarkan atau bahkan dicabut kalau RO sudah di bawah 1,0 seperti ketika Liga Premier musim lalu dilanjutkan lagi 17 Juni setelah sempat dihentikan oleh pandemi.

Tak ada bukti yg menunjukkan varian baru ini lebih mematikan, kecuali meningkatkan jumlah kasus yg pada akhirnya bakal kian menekan tenaga-tenaga medis Inggris yg berada di garis depan melawan pandemi.

Mungkin karena tingkat fatalitasnya yg tidak berbahaya itu menciptakan otoritas Inggris percaya diri menempuh langkah berbeda dari saat mereka menerapkan lockdown pertama yg mengharuskan kegiatan olah raga seperti Liga Premier harus berhenti.

Namun yg pasti pemerintah Inggris saat ini mengkategorikan Liga Inggris sebagai "olahraga elite yg dibolehkan terus bertanding & berlatih" & sekaligus aktivitas esensial atau sangat penting yg tak boleh diganggu.

Baca juga: Kelanjutan Liga Inggris terancam menyusul rekor kasus positif COVID-19


Buah patuh pada protokol

Tetapi memang periode pandemi sekarang ini jauh lebih positif dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, khususnya setelah vaksin sudah beredar di pasar.

Inggris sendiri jadi negara perdana yg mengeluarkan otorisasi penggunaan vaksin & kemudian diikuti Eropa, AS, & bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin yg diotorisasi Inggris itu, & juga WHO, adalah vaksin COVID-19 buatan Pfizer & BionTech.

Tetapi yg mesti digarisbawahi dari langkah pemerintah Inggris tetap membolehkan Liga Premier jalan terus adalah bukti pengakuan otoritas kepada disiplin liga ini menerapkan protokol kesehatan sehingga sekalipun lomba jalan terus dalam jadwal yg super-padat, penularan & kasus virus tetap dapat ditekan seminimal mungkin.

Tes COVID-19 yg ketat & disiplin untuk cuma beroperasi dalam gelembung sosial turut mendorong Liga Premier menegaskan bahwa mereka tak akan menghentikan lomba untuk kedua kalinya.

Baca juga: Kasus COVID merebak lagi, Arsenal jamu Southampton di stadion tertutup


Pada periode restart liga musim lalu, Liga Inggris memang sangat ketat & konsisten mematuhi protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak & mengenakan masker yg tidak bermain, serta mewajibkan tes COVID-19 setiap kali menjelang latihan & pertandingan digelar.

Pendukung klub-klub Liga Inggris juga sama disiplinnya dengan regu kesayangan mereka dengan mematuhi protokol kesehatan yg salah satunya tak boleh mendekati area stadion.

Hanya saat Liverpool memastikan diri jadi pemenang liga pertamanya dalam kurun 30 tahun saja yg menciptakan pendukung sepak bola berkerumun di sekitar stadion. Dan itu dapat dimaklumi karena selain tetap dijaga ketat aparat keamanan, itu adalah momen yg memang pantas dirayakan, khususnya oleh pendukung Liverpool.

Dan pada saat musim baru bergulir yg ini pun sesekali dinodai beberapa kasus positif virus corona, otoritas liga & yg lebih mengagumkan lagi adalah langkah klub-klub Liga Inggris untuk berinisiatif segera mengkarantina yg terpapar COVID-19.

Inisiatif itu bahkan lebih transparan & berani lagi ketika sejumlah regu langsung membatalkan pertandingan begitu pemain-pemain mereka kedapatan positif tertular COVID-19.

Ini karena, mengutip pernyataan Liga Inggris dalam laman Goal.com, "kesehatan pemain & staf adalah yg utama, liga juga mendukung penuh cara bagaimana klub-klub mengimplementasikan protokol & aturan."


Kabar membahagiakan

Fulham misalnya, sudah dua kali meminta laga mereka ditunda setelah staf & pemain mereka tertular virus corona.

Pertama saat harus menghadapi Tottenham Hotspur pada Rabu 30 Desember & kedua pada Minggu 3 Januari yg tadinya harus melawan Burnley.

Kekacauan dalam jadwal akibat COVID-19 ini juga menimpa Manchester City ketika regu ini meminta otoritas liga menunda laga mereka melawan Everton di Goodison Park pada Senin 28 Desember, cuma beberapa jam sebelum kickoff.

Baca juga: Fulham catatkan kasus COVID-19 baru, laga kontra Burnley ditunda

Sebelum itu, pada 4 Desember, adalah Aston Villa & Newcastle yg meminta pertandingan mereka ditunda dengan alasan sama.

Mengutip laporan The Independent pada 30 Desember tahun lalu, langkah itu tidak saja ditempuh klub-klub Liga Premier karena juga liga-liga di bawahnya termasuk Liga Championship juga mengerjakannya.

Dua klub League One --Doncaster Rovers & Rochdale-- malah masing-masing menunda dua & tiga pertandingan karena kasus tes positif COVID-19. Juga Rotherham United & Millwall. Demikian pula Sunderland, Peterborough United & Ipswich Town yg ketiganya bercokol di divisi tiga League One.

Baca juga: Manchester City umumkan Eric Garcia positif COVID-19

Ini menunjukkan betapa disiplin & patuhnya Liga Inggris kepada ketentuan kesehatan yg sudah mereka sepakati & tidak saja penting bagi mereka, namun juga penting bagi keseluruhan Inggris.

Kedisiplinan Liga Inggris & juga masyarakat Inggris dalam mematuhi & menghormati protokol kesehatan itu berbuah manis sehingga lomba pun tak harus dihentikan.

Tentu saja kabar ini membahagiakan tak saja puluhan juta penggemar sepak bola Inggris yg kembali harus mengurung diri di rumah, namun juga miliaran pasang mata manusia di seluruh dunia yg menyukai Liga Inggris.

Dan penonton pun dapat terus menikmati pertandingan-pertandingan yg semakin seru & semakin membangkitkan adrenalin, seperti semifinal Piala Liga antara duo Manchester pada 6 Januari atau beberapa big match seperti Liverpool vs MU di Anfield pada 17 Januari, Leicester vs Chelsea pada 19 Januari atau Tottenham vs Liverpool pada 29 Januari, & seterusnya.

Berita diatas dikutip dari internet, jika Manakala "lockdown" tak lagi hentikan Liga Inggris adalah spam, mohon beritahu kami.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.