• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Algojo Cambuk Jombang : Jangan Ada Belas Kasihan Saat Memukul Santri

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
wIvZ.jpg
Teka-teki siapakah algojo yang memimpin hukuman cambuk terhadap tiga santri seperti terekam dalam video yang kini beredar di masyarakat terjawab sudah. Ini setelah KH Mohammad Qoyim Ya'qub, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo (PPUW), Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Jombang, mempersilakan para jurnalis menemui dan mewawancarai sang algojo, yakni Isful Maulana (28).

Isful adalah santri senior asal Surabaya. Isful mengaku sudah mencambuk sedikitnya tiga orang santri yang terbukti melanggar peraturan pondok dan Islam.

Santri berbadan gempal ini mengaku, ia menjadi eksekutor karena ditunjuk pengasuh pondok.
Ia mengaku sifat pertama yang harus dimiliki eksekutor hukum cambuk adalah tidak merasa kasihan, sehingga dalam mencambuk bisa sekuat tenaga.

“Yang saya pahami sesuai Alquran, jangan ada belas kasihan saat memukul santri yang ingin bertobat. Saya mencambuk bukan benci kepada santri itu, tapi karena menjalankan perintah Allah. Jadi ini manifestasi tangan Tuhan yang saya pukulkan ke santri yang bersalah,” kata Isful.

Dan menurut Isful, sejauh ini santri yang pernah terkena hukuman cambuk semuanya menjadi jera, tidak mengulangi kesalahan, dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Justru sebenarnya hukuman cambuk bersifat menolong bagi santri yang ingin bertobat,” katanya.
Isful mengaku masuk ke PPUW 2004, namun baru ikut melaksanakan eksekusi tahun 2010.
Mengapa dia terpilih jadi eksekutor, menurutnya, karena dia termasuk santri senior.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.