• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Aku Resign Gara-Gara Mobil Bos Enggak Pernah Dicuci

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.824
Nilai reaksi
24
Poin
0
Aku Resign Gara-Gara Mobil Bos Enggak Pernah Dicuci


Cangkeman.net -Waktu sudah menunjukkan pukul 19:02, satu jam berlalu sejak jam pulang kantor. Beberapa karyawan masih berjaga di depan monitor masing-masing, termasuk aku, yg waktu itu masih merumuskan Cangkeman. Yang lain, ada yg melanjutkan kerjaan, scrolling media sosial, merapikan folder kerjaan, atau cuma sekadar terawa karena bercandaan kosong yg kadang terlempar. Tapi yg pasti, pikiran mereka tertuju pada satu hal, rumah. Jam pulang yg "ngaret" di Indonesia sayangnya masih jadi sesuatu yg biasa & dianggap banyak orang sebagai hal yg lumrah, termasuk di tempatku bekerja yg sedang kuceritakan ini. Aku enggak bilang ini jelek ya, ini dapat jadi sesuatu yg bagus kalau memang kesepakatannya membawa kebahagiaan dari sisi pekerja maupun perusahaan.


Tapi tentang musabab para karyawan ini belum pulang bukanlah soal kewajiban kerjaan, cuma tanggung jawab sosial saja, sebenarnya mau pulang pun ya monggo aja. Kalau saya sih ya karena memang lagi asik mengetik, trus juga nggak buru-buru amat untuk pulang, entah yg lain.

Cerita berawal dari salah satu atasan yg mempunyai anak satu-satunya, nah si anak ini karena gabut di rumah, ia kadang tiba-tiba datang ke letak kerja nyamperin orang tuanya. Karena masih kecil, anak bos ini jadi sering diajak main & akrab dengan karyawan. Nah sialnya di hari itu -dan juga beberapa hari sebelumnya, anak ini cuma mau pulang dianter bapaknya, & bapaknya kadang di luar kota. Alhasil, bapaknya menitipkan anak semata wayangnya itu ke para karyawan yg masih ada di kantor. Sialnya, ketika titah itu diberikan, informasinya si bos ini masih ada di Banten sedang menuju Jakarta.

Singkat cerita, pak bos datang hampir 2 jam dari kabar terakhir itu, dengan mobil Wuling andalannya, yg harganya paling mahal diantara wuling-wuling lainnya. Kami pun mengantar anak bos tadi ke parkiran, mencari mobil bapaknya. Diantara ratusan mobil yg ada, enggak sulit nemuin mobil doi, cari aja mobil merek Wuling, lalu lihat yg mobilnya paling kotor. Karena kotonya mobil dia, sama permanennya dengan merek yg tertempel di mobil tersebut, enggak berubah, bahkan dari sejak awal saya bekerja di situ.

Awalnya kukira karena dia termasuk orang yg sibuk, nggak ada waktu untuk mencuci mobilnya. Tapi hingga beberapa bulan lamanya kok masih sama ya, wah ada yg nggak beres nih. Momen mengantarkan anaknya ke parkiran sering jadi bahan penilaianku kepada atasanku ini. Dan akhirnya karena kupantau mobilnya emang enggak ada niatan untuk dicuci, saya putuskan untuk RESIGN, iya resign, saya ajukan di bulan itu juga. Sebabnya, karena bos enggak pernah nyuci mobil.

Apa sih lebay?
Cari-cari alasan aja buat keluar?
Masalah sepele?

Mungkin masalah mencuci mobil dianggap sepele bagi beberapa orang, bagiku juga itu bukan sesuatu yg akbar sih, tetapi dengan tanggung jawabnya sebagai bos & pimpinan perusahaan dia sudah melewatkan sesuatu yg kecil itu, & itu enggak bagus buat perusahaan kedepannya. Masalah sepele yg sering tampak di depan muka dia aja enggak dia beresin, apalagi masalah-masalah kecil perusahaan yg pasti akan jadi masalah akbar kedepannya?

Untuk alasan sibuk, itu juga enggak masuk akal di logika. Menurut keyakinanku, sibuk adalah satu hal di pekerjaan, & masih banyak hal lain di hidup seseorang, dengan keluarga atau hal rumah tangga misalnya, atau dengan hobi atau organisasi. Kalau sibuknya pekerjaan hingga menciptakan abai kepada hal lain, ini adalah PR yg akbar bagi seorang pimpinan. Toh mencuci mobil dapat didelegasikan kepada seseorang, atau sekarang sudah menjamur cuci mobil sistem drive thru yg cucinya pake robot, si pemilik duduk anteng di dalam mobil, dapat dengerin lagu, bahkan dapat kerja, atau dapat sambil video call orang kantor minta tolong jagain anaknya sebelum dia datang.

Alasanku untuk keluar dari sana tentu bukan cuma karena soal mobil kotor aja, ada beberapa faktor lain, pastinya bukan karena disuruh jagain anak bos dong. Tapi lebih kepada kebahagiaan karyawan yg kurang diperhatikan, kurangnya apresiasi kinerja, jam masuk kerja yg wajib ontime namun waktu pulang yg hampir tidak pernah ontime, budaya toxic yg tidak berusaha dibabat, & banyak hal hal "kecil" lain yg luput dari perhatian pimpinan. Dan saya yakin, selama dia belum ngurusin mobil kotornya, urusan-urusan fundamental di kantor itu pun nggak ada dia sentuh.

Sebagai penutup, saya mau menceritakan sedikit pandanganku, yg melatar belakangi terjadi kisah di atas. Adalah bahwa setiap kantor atau tempat kerja adalah ibarat kendaraan umum, anda pasti akan naik kendaraan biasa ke tempat yg anda tuju dong? atau setidaknya yg mendekati, yg nantinya anda akan turun & ganti kendaraan. Nah begitupun tempat kerja, kita sebagai pribadi pasti punya tujuan, entah pengin punya apa, pengin bikin apa, & pengin jadi seperti apa. Dan kalau tempat kerjamu tidak mendekatkan anda ke tujuan itu, buat apa?

Bagiku, kerja bukan soal cari uang, ini soal mengambil nilai-nilai kebaikan & teladan dari tiap orang yg ada di dalamnya, pun ditambah dengan fasilitas kantor, bagaimana fasilitas itu benar-benar dapat menunjang kita menuju ke tujuan tadi. Dan yg paling penting, apa yg dapat kita pelajari dari bekerja di sana, & value apa yg dimiliki orang-orangnya, atasan kita, misalnya.

Mungkin ini terdengar tidak umum, & bagi anda yg mempunyai pandangan berbeda, yuk kirim juga di Cangkeman.

Tulisan ini ditulis oleh Aprilia Widjaja diCangkemanpada tanggal 18 Desember 2021 Hari ini 02:45
 
mending duit gaji ditabung terus buat modal trading forex ato emas di AMarkets sekarang udah mudah pake aja robot trading aja
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.