Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 43.623
- Nilai reaksi
- 32
- Poin
- 0

Akhir Kehidupan Paus Muda Yang Terluka
Setiap mahluk hidup mempunyai anggota tubuh untuk tetap dapat beraktifitas, entah mencari nafkah bagi manusia, atau untuk mencari makan bagi para hewan.
Ketika salah satu anggota tubuh terluka, pastinya hal itu sangat menyulitkan sekali. Mungkin bagi manusia seperti kita, yg diberi akal, kita dapat saja mensiasati dengan akal yg kita punya. Tapi tidak bagi hewan. Mereka tentunya akan sangat kesulitan.
Bagi mereka yg suka membuka channel tentang hewan di Youtube, entah Animal Rescue atau yg lainnya, kita seringkali terenyuh melihat seekor anak kucing yg harus kehilangan kedua kaki depannya karena dipotong oleh seseorang yg biadab cuma karena suka mencuri ikan. Atau seekor anak kucing yg matanya tertutup lapisan luka karena virus sehingga tak dapat melihat induknya yg loyal menjaga & memberi petunjuk dimana letak makanan, sebab si anak kucing ini cuma dapat kebingungan mengendus ada bau makanan tetapi tak tahu dimana letaknya, sementara saudara-saudaranya sedang lahap memakan makanan.
Bagaimana kalau hal ini terjadi di lautan? Seekor paus pasti sangat membutuhkan ekor untuk tetap dapat bergerak kesana-kemari mencari mangsa & mengikuti kelompoknya mengarungi lautan. Bagaimana kalau ekornya terluka hingga hampir putus? Bisa dipastikan ia cuma akan dapat bertahan hidup sedapatnya. Tak dapat mencari makan, tak dapat menghindar dari pemangsa.
Baru-baru ini, seekor paus muda ditemukan dengan ekor yg hampir terputus, & tak dapat lagi direkonstruksi. Sebuah foto paus pilot dengan ekor yg hampir putus hasil jepretan seorang fotografer yg bernama Francis Prez yg mengambilnya di perairan Kepulauan Canary di wilayah Spanyol di Laut Tengah baru-baru ini jadi viral. Foto tersebut diunggah rekan fotografer Francis, Christina Mittermeier, di Instagram pada Rabu dua pekan lalu.
Paus muda tersebut terluka karena ekornya tertebas baling-baling kapal laut. Nampak ekor paus tersebut cuma menempel di sisa daging belakang tubuhnya. Bisa dibayangkan kalau ekor itu terlepas, maka paus tersebut tak akan dapat kemana-mana, cuma dapat menunggu ajal.
Dalam narasi yg disertakan Mittermeier bersama unggahannya itu disebutkan kalau Perez mendatangi letak paus yg sedang sekarat bersama seorang dokter hewan untuk satwa liar & seorang lagi pakar biologi kelautan.
Ketiganya merespons laporan adanya 'suara tangis kesakitan & ketakutan' dari paus pilot muda yg kesusahan untuk berenang.
Mereka menyaksikan bahwa luka yg didapati sangat parah & paus tersebut disadari tak mungkin dapat diselamatkan.
Untuk mengakhiri penderitaan paus tersebut, mereka lalu membawanya ke darat & mengerjakan apa yg harus mereka lakukan dengan kesedihan yg sangat mendalam, mereka mengerjakan eutanasia kepada paus tersebut, tulis Mittermeier.
Tahukah eutanasia?
Eutanasia adalah praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yg dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yg minimal, biasanya dilakukan dengan cara memberikan suntikan yg mematikan.
Ya gan/sis.
Akhirnya paus tersebut terpaksa diakhiri hidupnya. Dan dia tak akan lagi merasa ketakutan & kesakitan.
********
Sumber tulisan :
disini
Narasi disusun TS dengan sedikit mengambil dari sumber berita.
********