• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ahok minta parpol yang mau dukung harus bersikap seperti NasDem

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta partai politik yang ingin mendukung dirinya di Pilgub DKI 2017 harus mengikuti jejak Partai NasDem. Selain itu, kata Ahok, partai politik juga tidak mengandalkan Teman Ahok saja.

"Saya cuma mau sampaikan ke teman-teman partai kalau mau masuk dukung ya kayak NasDem ya, Teman Ahok nya kasih lambang Partai NasDem seperti itu. Kalau beli kaos beli apa ya silakan beli sendiri, karena tradisi kami nggak ada bagi kaos tradisi kami adanya jualan dari zamannya Pak Jokowi (Pilgub 2012) enggak ada bagi kaos seperti itu," kata di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (21/3).

Ahok mengatakan dukungan dari Hanura sudah dapat dipastikan, sedangkan partai lain masih belum pasti. "Ya Hanura katanya sebentar lagi mau deklarasi minta saya hadir. PAN sebetulnya lagi tunggu survei, PKB juga sebenarnya lagi tunggu survei," katanya.

Ahok pun senang jika pesaingnya semakin banyak di Pilgub 2017 mendatang. Menurutnya, hal itu sangat bagus dalam dunia pendidikan berpolitik.

"Enggak juga, saya kira bagus. Tugas partai politik dalam undang-undang itu adalah pendidikan politik. Saya kira adalah proses yang penting, proses politik penting bagi negara ini. Nanti ketahuan siapa yang kelihatan jutek nanti ketahuan siapa yang rasis kelihatan gitu loh. Nanti ketahuan siapa yang ngomongnya nggak ber-Pancasila ketahuan nanti," ujarnya.

"Masyarakat enggak bodoh, zaman sekarang kan sudah berubah, media online aja ada 300-an saya kira berita tiap hari, TV begitu banyak, masyarakat kita tuh tambah cerdas, kita punya handphone lebih banyak dari jumlah penduduk, ini sudah beda lah," imbuhnya.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.