thoyib
IndoForum Beginner D
- No. Urut
- 62067
- Sejak
- 21 Jan 2009
- Pesan
- 570
- Nilai reaksi
- 5
- Poin
- 18
Untuk mendongkrak kedatangan wisatawan ke Surakarta, pemerintah Surakarta saat ini sudah mulai mencetak kalender wisata untuk 2011. Sebanyak 7 ribu kalender nantinya akan dibagikan secara gratis kepada biro-biro wisata.
“Sekarang ini kami sedang mencetak kalender wisata. Diharapkan sebelum 2011 sudah jadi dan siap dibagikan,” jelas Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Surakarta Budi Sartono kepada Tempo, Kamis (16/12).
Kalender tersebut memuat informasi mengenai nama acara, waktu dan tempat penyelenggaraan, beserta ulasan singkat tentang acara. Misalnya untuk acara Grebeg Sudiro yang diadakan pada 30 Januari 2011, di mana disebutkan bahwa acara tersebut untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek.
Bentuknya kirab gunungan dan kue keranjang dengan rute di sekitar Pasar Gede. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan kesenian Cina seperti barongsai dan liong.
Terdapat 34 acara di Surakarta sepanjang 2011. Acara yang sudah rutin digelar dan menjadi ikon seperti Solo Batik Carnival (SBC) dan Solo International Performing Art (SIPA), tetap dipertahankan. SBC ke-4 diselenggarakan pada 25 Juni mulai pukul 7 malam. Sementara SIPA pada 1-3 Juli di Pamedan Mangkunegaran.
Pihaknya berencana menyebarkan kalender wisata tersebut ke biro wisata di Batam, Jakarta, Surabaya, Bali, dan Bandung. “Kami juga berharap bisa menarik wisatawan asing seperti dari Malaysia, Singapura, maupun Australia,” terangnya.
Ketua ASITA (Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies) Surakarta Suharto mengaku belum menerima kalender wisata yang dimaksud. Padahal pihaknya membutuhkan untuk promosi kepada wisatawan. “Kami berharap segera mendapatkannya,” ucapnya.
Dia menilai upaya Pemerintah Kota Surakarta untuk mengenalkan potensi wisata dengan mencetak kalender wisata, patut dihargai. Apalagi diperkirakan selesai dicetak sebelum pergantian tahun. “Pemerintah Solo semakin matang dalam mengelola beragam acara wisata,” katanya.
Meski demikian, dia meminta penyediaan kalender wisata dapat dilakukan sejak jauh-jauh hari. Terutama untuk menggaet wisatawan asing yang biasanya sudah merencanakan perjalanan setahun sebelumnya.
UKKY PRIMARTANTYO
tempointeraktif.com
