Politik Adnan Buyung marah kubu Prabowo-Hatta potong pembicaraan

[wirapedia]

Kericuhan sempat terjadi di ruang sidang pleno dalam persidangan ketiga PHPU Pilpres 2014 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (11/8). Kericuhan itu bermula ketika salah satu Kuasa Hukum Pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menanyakan keterangan saksi pihak termohon, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Salah satu kuasa hukum Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mempertanyakan keterangan saksi KPU dari Jember mengenai jawabannya, padahal saksi tersebut mendapat keterangan secara tertulis.

Belum sempat menjelaskan, Kuasa Hukum KPU, Adnan Buyung Nasution menyanggah pertanyaan tersebut dan meminta majelis hakim menolaknya. Belum sempat menjawab, kubu Prabowo-Hatta langsung mengeluarkan pembelaan terkait pertanyaannya tersebut. Alhasil, terjadinya perdebatan sengit antara kedua kubu.

"Jangan dipotong dulu dong," keluh Adnan dengan nada tinggi.

Tak mau kalah, anggota kuasa hukum Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang lain, Firman Wijaya langsung menjawab pernyataan Adnan Buyung. Kata Firman, wajar mendengarkan keterangan saksi secara detail.

"Saya rasa wajar mendengarkan keterangan saksi secara menyeluruh," jawab Firman.

Mendengar perdebatan tersebut, Ketua MK Hamdan Zoelva tampak gusar. Dia langsung menyanggah kedua belah pihak dan meminta mereka agar tidak membuat gaduh di persidangan.

"Majelis yang mengatur sidang ini, kalau semua mengatur, rusak sidang ini," sanggah Hamdan.

Suasana pun kembali tenang, pertanyaan yang diajukan kubu Prabowo-Hatta kemudian diperjelas oleh Hamdan. Tak lama, Hamdan memastikan bahwa pertanyaan tersebut sudah dijawab dengan jelas oleh saksi.

 

[mcloud]

hati2 tuh sama uban