Ada Kecurigaan Intelijen Gelap Bermain di Malang

[yan raditya]

Pemerhati Kontra Terorisme (The Community Of Ideoligical Islamic Analyst), Harits Abu Uya, menduga ledakan di ATM Bank Mandiri di Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, merupakan kerjaan intelijen gelap.

Dia melihat ada indikator bentuk teror yang pelakunya merupakan orang yang tidak puas terhadap kasus tertentu. “Ledakan ATM di Malang terlihat bukan upaya perampokan tapi bentuk teror. Bisa sebagai produk intelijen gelap dengan motif sebagai pemanasan menghadapi pengamanan Pemilu 2014,” kata Harits.

Harits menjelaskan, dari tempat kejadian perkara tidak terlihat ada unsur kesengajaan untuk mengambil uang atau brankas. Selain itu, kata dia, juga tidak dengan target yang bisa menimbulkan korban sipil maupun aparat. “Maka saya condong menduga ini adalah permainan intelijen gelap dan dari bahan material bom,” ungkap Harits.

Apalagi, lanjut Harits, digabung dengan konteks isu belakangan yang berkembang tentang ancaman keamanan maka teroris bisa menjadi kambing hitam kembali.

“Bisa jadi hanya pengalihan isu terkait keterpojokan aparat Densus 88 dan BNPT atas banyak kasus penindakan terorisme yang dinilai tidak proporsional dan melanggar HAM,” jelas Harits.