Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menambahkan dua obat baru dalam daftar portofolio perang melawan Covid-19, yakni Actemra dan Kevzara pada Selasa 6 Juli 2021.
Actemra (tocilizumab) merupakan obat yang diproduksi perusahaan farmasi Roche, sementara Kevzara (sarilumab) merupakan obat hasil produksi kerja sama Sanofi dan Regeneron.
Obat antiradang ini dikatakan terbukti mampu mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 parah. Actemra dan Kevzara Kedua obat ini sebenarnya sudah digunakan sejak tahun lalu untuk pasien Covid dan kemanjurannya diungkap pada Januari 2021 berdasarkan hasil terapi di Inggris serta beberapa negara lain.
Disebutkan, obat tersebut relatif mengurangi risiko kematian sebesar 24 persen bila diberikan dalam waktu 24 jam setelah pasien memasuki perawatan intensif. Rata-rata, pasien yang diobati dengan obat ini keluar dari ICU sepekan lebih awal dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan.
Sumber
Actemra (tocilizumab) merupakan obat yang diproduksi perusahaan farmasi Roche, sementara Kevzara (sarilumab) merupakan obat hasil produksi kerja sama Sanofi dan Regeneron.
Obat antiradang ini dikatakan terbukti mampu mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 parah. Actemra dan Kevzara Kedua obat ini sebenarnya sudah digunakan sejak tahun lalu untuk pasien Covid dan kemanjurannya diungkap pada Januari 2021 berdasarkan hasil terapi di Inggris serta beberapa negara lain.
Disebutkan, obat tersebut relatif mengurangi risiko kematian sebesar 24 persen bila diberikan dalam waktu 24 jam setelah pasien memasuki perawatan intensif. Rata-rata, pasien yang diobati dengan obat ini keluar dari ICU sepekan lebih awal dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan.
Sumber