• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

98 Persen situs peninggalan Nabi di Makkah dihancurkan

nurma

IndoForum Beginner A
No. Urut
170780
Sejak
25 Apr 2012
Pesan
1.296
Nilai reaksi
25
Poin
48
pI6e.jpg
"Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba dengan bangunan-bangunan yang megah." Begitu kutipan Hadits Riwayat Bukhari. Hadits itu seolah pantas untuk menggambarkan pembangunan Kota Makkah yang begitu mewah. Bahkan pembangunannya mengalahi Kota New York di Amerika Serikat.

Pembangunan Kota Makkah dan Madinah memang sudah direncanakan Kerajaan Arab Saudi beberapa tahun lalu. Mendiang Raja Abdullah bin Abdul Aziz merupakan arsitek sekaligus penggagas proyek modernisasi ini. Namun dampak dari pembangunan ini begitu mengejutkan, sebanyak 98 persen situs-situs bersejarah Islam peninggalan Nabi Muhammad dan para Sahabatnya ketika masih hidup musnah.

Sejak Kerajaan Arab Saudi memusnahkan situs-situs tersebut, Negara-Negara mayoritas Muslim seolah tak berdaya melihat penghancuran peninggalan Nabi berserta sahabatnya oleh Kerajaan Arab Saudi itu. Kini Makkah banyak berdiri kokoh gedung-gedung pencakar langit. Direktur Eksekutif the Islamic Heritage Research Foundation, Dr Irfan al Alawi menyebut jika Kota Suci Makkah kini sudah tak sakral lagi.

"Sekarang bahkan lebih parah dari New York, sekarang Makkah lebih seperti Manhattan dengan banyak lampu laser di menara jam seperti yang berada di taman hiburan, spiritualitas telah menghilang," katanya menjawab pertanyaan merdeka.com. Apakah tanda-tanda kiamat telah muncul di Makkah.

Berikut kutipan wawancara Dr Irfan al Alawi kepada Arbi Sumandoyo dari merdeka.com soal banyaknya situs bersejarah Islam yang hilang di Makkah dan Madinah.

Bagaimana anda melihat reaksi Kerajaan Yordania terhadap kehancuran situs agama Islam karena nenek moyang mereka dari sana?

Pemerintahan Yordania ingin melindungi situs-situs bersejarah tersebut, mereka juga sejatinya adalah penguasa Makkah dan Madinah sebelumnya. Tetapi mereka hanyalah negara kecil, yang kita butuhkan adalah semua negara muslim bersatu dan untuk memberi peringatan pemerintah Saudi Arabia untuk berhenti menghancurkan situs-situs bersejarah.

Apakah menurut anda umat muslim sudah terlambat untuk menyelamatkan Makkah dan Madinah?

Waktu kita sangat terbatas mengingat kita sudah kehilangan 98 persen situs-situs bersejarah tersebut, bahkan yang tersisa menjadi terancam bila kita tidak bertindak sekarang atau semua akan terlambat.

Bisa anda menyebutkan tempat paling bersejarah yang akan dihancurkan Saudi dalam proyek modernisasi di Mekkah?

Saudi Arabia telah menjadi kapitalisme berhala dan Makkah sekarang telah menjadi Mecca-Hattan seperti Manhattan.

Bagaimana anda melihat Arab Saudi menyembunyikan hilangnya situs bersejarah di sana?

Pemerintahan Arab Saudi mempekerjakan polisi Sharia yang dikenal dengan nama Muttawa untuk menghentikan orang-orang untuk mengunjungi situs-situs bersejarah tersebut karena kadang-kadang sulit untuk menyembunyikan mereka tapi akhirnya mereka hanya akan menjadi legenda.

Kota Makkah dibangun begitu mewah, bahkan banyak yang mengatakan sama seperti Las Vegas. Apakah anda setuju jika tanda-tanda kiamat sudah muncul di Makkah?

Sekarang bahkan lebih parah dari New York, sekarang Makkah lebih seperti Manhattan dengan banyak lampu laser di menara jam seperti yang berada di taman hiburan, spiritualitas telah menghilang.

Bagaimana anda melihat Kerajaan Saudi dalam memperhatikan kesehatan dan keselamatan jamaah?

Pemerintah Saudi Arabia memiliki rekam jejak yang sangat jelek yang berhubungan dengan masalah keselamatan dan kesehatan, dilihat dari banyaknya korban akibat kebakaran di hotel yang hampir setiap tahunnya terjadi di Kota Suci Makkah. Tidak ada pemadam api yang disediakan di sekitar Masjid Agung. Rumah sakit tidak memiliki perlengkapan yang lengkap untuk pasien dan mereka tidak memiliki persediaan bank darah untuk keadaan darurat.

Apakah ada hubungan antara menghapus situs bersejarah Islam dengan uang, mengingat Saudi tidak lagi dapat mengandalkan uang dari minyak?

Saudi Arabia tidak dapat mengandalkan penghasilan hanya dari minyak saja, tetapi mereka memiliki banyak emas di Gunung Uhud yang terletak di Madinah. Dan juga tarif umrah dan haji yang begitu tinggi sebagai sumber penghasilan mereka.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.