Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.659
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Sungai Amazon merupakan tempat tinggal bagi berbagai macam ikan berbahaya, mulai dari yg berukuran kecil hingga besar, salah satunya ikan candiru. Ikan ini memiliki ukuran yg sangat kecil, tetapi hidup sebagai parasit yg memakan darah ikan lain, bahkan manusia.
Selama ini, terdapat isu yg beredar bahwa ikan candiru dapat masuk ke dalam penis manusia melalui uretra & sangat sulit untuk dikeluarkan. Karenanya, candiru jadi makhluk yg paling ditakuti oleh penduduk setempat, bahkan melebihi piranha.
Selain itu, masih banyak fakta menarik lainnya seputar ikan candiru. Langsung saja, simak penjelasannya berikut ini.
Menurut laman Animal Diversity, ikan candiru banyak ditemukan di bagian atas Sungai Amazon & cekungan Sungai Orinoco di Amerika Selatan bagian utara. Habitat ikan ini yaitu di perairan yg dangkal, bergerak lambat, asam, dengan dasar berlumpur atau berpasir.
Ikan demersal ini juga menghabiskan beberapa akbar waktunya terkubur di dasar sungai & cuma keluar sesekali untuk makan atau kimpoi.
Dilansir laman Britannica, ikan candiru yg memiliki nama ilmiah Vandellia cirrhosa, digambarkan memiliki ciri fisik seperti ikan lele yg tak bersisik, tembus pandang, dengan panjang sekitar 1 inci. Candiru memakan darah & umumnya ditemukan di rongga insang ikan lainnya serta tubuhnya akan tampak berwarna setelah makan.
Tubuh ikan candiru juga sempit & silindris dengan kepala agak pipih. Candiru memiliki duri pendek yg menghadap ke belakang pada penutup insang untuk menolong mencegahnya terlepas saat makan serta mata hitam akbar yg terletak di atas kepala.
Candiru adalah parasit yg memakan darah ikan lain. Ketika candiru menemukan inangnya, ikan ini akan segera menuju ke insang lalu memaksa masuk melewati operkulum atau menunggu operkulum terbuka secara alami.
Setelah melewati operkulum, parasit ini menempel pada arteri ventral aorta atau dorsal. Duri opercular menolong candiru tetap melekat pada insang inang & menolong melepaskan darah. Tekanan darah inang kemudian memompa darah langsung ke mulut candiru.
Sekali makan, biasanya candiru membutuhkan waktu 30 hingga 145 detik. Setelah makan, candiru akan menyelam & menggali ke dasar sungai.
Beberapa ikan yg biasanya jadi inang candiru, antara lain Brachyplatystoma vaillantii, Pseudoplatystoma sp., Piaractus brachypomus, Pygocentrus nattereri, Salminus brasiliensis, Colossoma macropomum, & Brycon spp.
Kasus seputar serangan candiru kepada manusia bukanlah hal yg baru lagi. Menurut catatan American Journal of Surgery pada zaman ke-19 & awal zaman ke-20, cerita yg berkembang kala itu adalah bahwa ikan ini tertarik oleh air seni manusia di dalam air.
Ketika seseorang buang air kecil di air, ikan berenang masuk & bersarang di uretra perseorangan tanpa disadari. Begitu masuk, ikan candiru mengpakai duri pada tutup insangnya untuk bertahan di tempat yg dikehendaki sehingga menyebabkan korban merasakan kesakitan & pengangkatan ikan candiru jadi sulit.
Menurut catatan Journal of The Travel Medicine, selama bertahun-tahun, kisah ekstrem tentang ikan candiru sudah banyak berkembang.
Beberapa di antaranya mengklaim bahwa ikan ini dapat melompat keluar dari air & berenang ke aliran urine, bertelur di kandung kemih, menggerogoti selaput lendir inangnya hingga menyebabkan kematian, serta cuma dapat diangkat melalui metode bedah.
Dilansir laman Healthline, laporan yg dibuat oleh seorang pakar urologi Brasil pada 1997 tersebut mengklaim bahwa dirinya sudah melepaskan candiru dari uretra seseorang. Namun, ditemukan inkonsistensi dalam laporan tersebut, seperti ukuran aktual dari ikan yg diekstraksi & riwayat yg dipaparkan oleh orang yg terkena dampak.
Selain itu, sebuah studi pada 2001 yg dipublikasikan dalam Enviromental Biology of Fishes menemukan bahwa candiru kemungkinan sebenarnya tidak tertarik pada urine. Dalam studi tersebut, ketika peneliti menambahkan bahan kimia & air seni manusia ke tangki berisi ikan candiru, ikan ini tidak meresponsnya.
Dalam literatur ilmiah atau medis sendiri, sebenarnya cuma ada sangat sedikit laporan tentang serangan candiru. Jika candiru pernah memasuki uretra manusia, itu kemungkinan karena kesalahan. Sebab, ruang yg sempit & kurangnya oksigen akan menciptakan ikan hampir tidak mungkin bertahan di dalam uretra.
Nah, itu tadi beberapa fakta mengenai ikan candiru. Semoga informasi ini bermanfaat dalam menambah wawasanmu di bidang fauna, ya!
Hari ini 12:11