• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

5 Alasan Valentino Rossi bisa raih gelar juara dunia ke-10 di 2015

rumah iklan

IndoForum Newbie B
No. Urut
221343
Sejak
6 Feb 2013
Pesan
183
Nilai reaksi
4
Poin
18
Valentino Rossi di musim balap 2015 ini sukses membuktikan diri jika dirinya belum habis. Di awal bulan Maret lalu, banyak haters yang menyebut jika Rossi sudah terlalu uzur untuk meladeni pembalap muda seperti Jorge Lorenzo terlebih juara dunia Marc Marquez.
ChSd.jpg
Namun, hingga 10 seri berjalan di musim ini, Valentino Rossi berhasil membuktikan jika dirinya masih bisa kompetitif, bahkan The Doctor kini berhasil memuncaki klasemen balap sementara.

Hal ini tak terlepas dari performa konsisten berwujud tiga kemenangan seri dan tak pernah keluar dari podium di 10 seri yang sudah berjalan musim ini. Tak pelak, harapan meraih juara dunia ke-10 di akhir musim pun langsung menyeruak. Harapan ini pun bukannya tanpa alasan. Berikut 5 alasan kuat Valentino Rossi bisa raih gelar juara dunia ke-10 di musim ini.

1.Performa konsisten

Salah satu model terpenting legenda hidup, Valentino Rossi, untuk memenangi gelar juara dunia di 2015 ini adalah konsistensi performa. Dengan persaingan yang makin kompetitif baik dari tunggangan maupun pembalap kompetitor yang berusia lebih muda, maka Rossi wajib tampil konsisten di tiap serinya.

Hal ini pun sudah terbukti di seri pembuka paruh kedua dan paruh musim pertama yang mana Rossi selalu mampu naik podium. Performa menjanjikan Rossi sendiri sudah terlihat di seri pembuka di Qatar yang mana Rossi bisa mengalahkan Dovizioso lewat duel ketat di bawah sinar lampu sirkuit Losail.

Tak heran jika di sisa seri musim ini, Rossi masih bisa meraih kemenangan setidaknya di dua atau tiga seri untuk memperlebar jarak poin dengan Lorenzo di posisi kedua klasemen sementara.

2.Tim Hebat

Selain performa konsisten, gelar juara dunia ke-10 bagi Rossi juga terbuka lebar diraih di musim ini karena dukungan tim mekanik yang solid.

Keputusan Rossi untuk merekrut Silvano Galbusera sebagai kepala mekanik untuk menggantikan Jeremy Burgess terbukti tepat. Kehandalan Galbusera dan tim mekaniknya sudah terlihat di beberapa seri yang dilewati, termasuk di GP Indianapolis akhir pekan lalu.

Rossi yang sering terpuruk di sesi latihan bebas dan kualifikasi, selalu berhasil tampil cepat di sesi balap di hari Minggu. Hal ini tak terlepas dari kerja cemerlang Galbusera dan tim mekanik untuk memperbaiki setting motor Rossi dalam hitungan jam saja sebelum sesi warm up dan balap dimulai.

3.Skill dan pengalaman

Usia yang sudah tak muda tak membuat skill Valentino Rossi turun. Rossi yang kini berusia 36 tahun berhasil menunjukkan jika dirinya masih jadi pembalap dengan skill dan kemampuan bertarung head-to-head terbaik di atas lintasan.

Dengan Yamaha YZR M1 yang dikendarainya musim ini, Rossi bisa melakukan aksi seperti knee down hingga elbow down layaknya Marc Marquez. Kemampuan late braking Rossi pun masih jadi 'momok' bagi pembalap di depannya.

Selain itu, sudah dua kali Rossi berduel head-to-head dengan juara bertahan Marc Marquez di seri Argentina dan Assen. Dari kedua duel tersebut, Rossi berhasil menjadi pemenang dengan selalu berhasil mengandaskan perlawanan sengit Marquez. Hal ini jelas menunjukkan jika untuk urusan duel satu lawan satu, Rossi saat ini masih memiliki kemampuan yang sama seperti saat dirinya masih menunggang Honda NSR di kelas 500 cc di awal karir MotoGP.

4.Paruh kedua musim 2015 memihak ke Rossi

Alasan ke empat yang memperkuat peluang Rossi untuk meraih gelar ke-10 di musim ini adalah karakter sirkuit di sisa seri paruh kedua ini cenderung memihak The Doctor.

Bahkan ada tiga sirkuit favorit Rossi di paruh kedua musim ini yaitu Misano, Twin Ring Motegi, dan Phillip Island. Jika berhasil memenangi tiga seri tersebut dan selalu finis di atas podium di sisa seri lainnya, maka peluang meraih gelar juara dunia bakal sangat terbuka.

Hal ini juga didukung dengan capaian di musim lalu, yang mana Rossi berhasil tampil cemerlang dan mengikis jumlah poin dari Marquez di paruh kedua meski gagal meraih gelar juara dunia.

5.Kemampuan adaptasi

Faktor terakhir yang menjadi kunci keberhasilan Valentino Rossi untuk memastikan gelar juara dunia ke-10 di musim 2015 ini adalah kemampuan adaptasinya yang luar biasa.

Rossi di awal musim ini memang bekerja sangat keras untuk mengubah gaya balapnya dengan mengadaptasi gaya Marc Marquez yang terbukti cocok dengan motor MotoGP yang sudah didukung banyak perangkat elektronik.

Selain itu, Rossi juga bisa beradaptasi dengan cepat kala Yamaha memutuskan membawa teknologi seamless gearbox di awal musim agar kecepatan masuk ke tikungan Yamaha YZR M1 bisa menyamai RC213V milik Marc Marquez.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.