40 Polwan di Polrestabes Surabaya Kini Kenakan Jilbab

[yan raditya]

Di era kepimpinan Kapolri Jenderal Sutarman, polisi wanita (polwan) diperkenankan menggunakan jilbab. Dari 146 anggota polwan di lingkungan Polrestabes Surabaya, ada 40 orang yang kini mengenakan jilbab.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta, mengatakan, berjilbab bagi polwan sesuai dengan intruksi Kapolri. "Sekira 40 polwan yang mengenakan jilbab sejak hari ini," kata Setija di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (22/11/2013).

Menurutnya, memakai jilbab bagi polwan muslim sesuai keyakinan agamanya. Namun, jilbab yang dikenakan para polwan ini masih swadaya, yakni bagi yang ingin mengenakannya harus membeli sendiri.

"Ke depan masing-masing fungsi akan difasilitas seperti di bagian Lalu Lintas, Reskoba, Pam Obvit, Intelkam dan Propram. Nantinya, masing-masing bagian akan memiliki seragamnya sendiri," ujarnya.

Salah satu polwan anggota Satlantas Polrestabes Surabaya, Briptu Ulfa Dewi, menyambut gembira keputusan tersebut. Dengan mengenakan jilbab, dia mengaku tidak merasa risih lagi dalam bertugas.

"Dengan begini (berjilbab) saya tidak merasa risih atau canggung, apalagi zaman sekarang model jilbab sudah sangat fleksibel," tukasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman, di Gedung Rupatama Mabes Polri menegaskan, berpakaian menutup aurat merupakan hak setiap manusia. Atas landasan ini, Sutarman memberikan restu kepada seluruh polwan untuk berjilbab, tanpa perlu menunggu Peraturan Kapolri (Perkap).