• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

1 Juta Warga Jatim Bepotensi Terjangkit HIV/AIDS

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
J0wQX.jpg
Seperti fenomena gunung es, jumlah penderita HIV/AIDS di Jawa Timur terus meningkat. Estimasinya mencapai 1.003.715 orang yang berpotensi tertular penyakit mematikan itu.

"Data tersebut kami terima dari Dinas Kesehatan jumlahnya mencapai 1 juta lebih berpotensi terkena HIV," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jawa Timur, Otto Bambang Wahyudi pada Selasa (12/11/2013).

Estimasi didapat dari seseorang yang pernah jajan di lokalisasi dan pengguna Napza melalui jarum suntik. Ia menjelaskan, golongan yang rentan terjangkit virus ini adalah para pelaku seks bebas dan pengguna narkoba melalui jarum suntik. Parameter terpapar virus ini adalah mereka atau lelaki yang melakukan hubungan seks dengan PSK meski hanya setahun sekali sudah berisiko.

Sementara data yang ada, jumlah positif HIV/AIDS untuk tahun 2013 ini mencapai 17.775 orang. Angka tersebut memang terbilang rendah dari estimasi yang mencapai 57.321 orang.

Kemudian dari data yang ada pula, selama 2013 terdapat 32 orang meninggal akibat HIV/AIDS. Jumlah tersebut turun dibanding tahun lalu yang mencapai 228 orang. Kata Otto, sebagian besar penderita HIV meninggal adalah pria yang memiliki rekam jejak suka 'jajan' di lokalisasi.

"Sebagian besar terkena HIV/AIDS dan mati adalah lelaki. Soal jumlah pastinya kami masih melakukan pengecekkan," katanya.

Untuk itu pihaknya terus melakukan sosialisasi pada masyarakat soal bahaya HIV/AIDS. Saat ini pihaknya telah melibatkan posyandu dalam sosialisasi HIV/AIDS seperti di sebuah posyandu di Probolinggo. Harapannya mereka terbuka sehingga bisa cepat ditangani sehingga tak sampai pada tahap AIDS karena bisa mematikan.

KPA terus melakukan sosialisasi agar masyarakat penderita penyakit ini dapat terdeteksi. Tujuannya adalah dengan mudah dilakukan pengobatan sehingga kemungkinan untuk sembuh dapat diupayakan. "Saat ini masih banyak penderita HIV yang tak mau mengakui sehingga kondisi ini seperti fenomena gunung es,” jelasnya.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.