yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Kabupaten Lamongan, Jawa Timur(Jatim) mendapat bantuan berupa tiga sumur bor senilai Rp 1,5 miliar dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Bantuan sumur bor ini merupakan dari Komisi VII DPR RI. Menurut Nasyirul Falah Amru, Anggota Komisi VII DPR RI, total ada 200 titik sumur bor yang telah diusulkan oleh Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.
Sedangkan untuk Lamongan dan Gresik, kebagian jatah sebanyak tiga sumur bor dimana salah satu titik sumur bor tersebut di tempatkan di Desa Mangkujajar, Kecamatan Kembangbahu.
Penempatan sumur itu berdasarkan survey dari Badan Geologi. "Jadi bukan kami atau komisi atau bukan saya yang menentukan," ungkapnya, Rabu (30/3/2016).
Anggaran untuk satu titik sumur bor menelan biaya Rp 750 juta dan dikhususkan untuk air bersih.
Direncanakan program pembuatan sumur bor ini akan berlanjut untuk APBN 2017. "Akan kami tambahkan lagi, tahun depan dua sampai tiga kali lipat dari 200 titik seluruh indonesia," ungkapnya .
Sementara, Kepala Pendayagunaan Air Tanah Badan Geologi, dari Kementerian ESDM, Muhammad Lutfi mengatakan, sumur bor ini akan dapat dinikmati 1500 Kepala Keluarga (KK), di Kecamatan Kembangbahu, dan menghasilkan 3 liter perdetik dengan kapasitas tandon 5 ribu liter.
"Asumsi perhitungannya, kalau beroperasi 24 jam akan bisa untuk memenuhi air bersih sekitar lebih 1500 Kepala Keluarga," katanya.
Sumur bor ini diperkirakan mampu bertahan hingga lima tahun ke depan, jika dirawat dan penggunaannya tepat, kemungkinan akan bertahan sampai puluhan tahun.
Ia memaparkan sumber air di wilayah Lamongan bagian selatan cukup sulit. Dari hasil survey Badan Geologi Kementerian ESDMdi 12 titik, hanya ada 4 titik yang berpotensi keluar air dengan baik.
Sementara, Kabag Humas dan Infokom, Sugeng Widodo menyatakan siap melakukan pipanisasi setelah sumur bor bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) rampung.
"Kata pak Bupati Fadeli, Lamongan beruntung bisa menerima jatah dua sumur bor itu, dan beliau siap berbagi tugas dalam arti membangun pipa atau pipanisasi untuk sumur bor ini," ungkap Sugeng Widodo.
Bantuan sumur bor ini merupakan dari Komisi VII DPR RI. Menurut Nasyirul Falah Amru, Anggota Komisi VII DPR RI, total ada 200 titik sumur bor yang telah diusulkan oleh Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.
Sedangkan untuk Lamongan dan Gresik, kebagian jatah sebanyak tiga sumur bor dimana salah satu titik sumur bor tersebut di tempatkan di Desa Mangkujajar, Kecamatan Kembangbahu.
Penempatan sumur itu berdasarkan survey dari Badan Geologi. "Jadi bukan kami atau komisi atau bukan saya yang menentukan," ungkapnya, Rabu (30/3/2016).
Anggaran untuk satu titik sumur bor menelan biaya Rp 750 juta dan dikhususkan untuk air bersih.
Direncanakan program pembuatan sumur bor ini akan berlanjut untuk APBN 2017. "Akan kami tambahkan lagi, tahun depan dua sampai tiga kali lipat dari 200 titik seluruh indonesia," ungkapnya .
Sementara, Kepala Pendayagunaan Air Tanah Badan Geologi, dari Kementerian ESDM, Muhammad Lutfi mengatakan, sumur bor ini akan dapat dinikmati 1500 Kepala Keluarga (KK), di Kecamatan Kembangbahu, dan menghasilkan 3 liter perdetik dengan kapasitas tandon 5 ribu liter.
"Asumsi perhitungannya, kalau beroperasi 24 jam akan bisa untuk memenuhi air bersih sekitar lebih 1500 Kepala Keluarga," katanya.
Sumur bor ini diperkirakan mampu bertahan hingga lima tahun ke depan, jika dirawat dan penggunaannya tepat, kemungkinan akan bertahan sampai puluhan tahun.
Ia memaparkan sumber air di wilayah Lamongan bagian selatan cukup sulit. Dari hasil survey Badan Geologi Kementerian ESDMdi 12 titik, hanya ada 4 titik yang berpotensi keluar air dengan baik.
Sementara, Kabag Humas dan Infokom, Sugeng Widodo menyatakan siap melakukan pipanisasi setelah sumur bor bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) rampung.
"Kata pak Bupati Fadeli, Lamongan beruntung bisa menerima jatah dua sumur bor itu, dan beliau siap berbagi tugas dalam arti membangun pipa atau pipanisasi untuk sumur bor ini," ungkap Sugeng Widodo.