cimohai
IndoForum Junior A
- No. Urut
- 51307
- Sejak
- 27 Agt 2008
- Pesan
- 3.428
- Nilai reaksi
- 144
- Poin
- 63
Televisi dan perusahaan film Turki kembali merilis film baru berjudul "Valley of the Wolves: Palestine".
Film yang akan dirilis pada bulan November mendatang ini kemungkinan akan kembali memicu ketegangan Turki-Israel.
Film yang mengambil lokasi di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur ini merupakan film termahal di Turki
karena pembuatannya menelan biaya lebih dari 10 juta dollar. Film ini akan membeberkan wajah asli Israel
yang menjajah dan menindas rakyat Palestina.
Perusahaan yang memproduksi film tersebut, sebelumnya juga memicu kemarahan Israel dan AS
atas film berjudul "Valley of the Wolves:Iraq". yang menggambarkan kebengisan tentara-tentara AS di Irak.
Film ini meraup sukses besar, ditonton oleh lebih dari 4,2 juta orang di Turki, meski film itu dinilai anti-Amerika dan anti-Semit.
"Setelah Irak, kami memutuskan untuk membuat serial baru Polat yang mengungkap skandal dalam
sejarah dunia," kata penulis skenario, Bahadr Ozdener.
Polat atau Polat Alemdar adalah nama tokoh sentral dalam film serial baru itu yang berperan sebagai
agen mata-mata. Anak-anak muda Turki kini sedang mengidolakan tokoh Polat yang mereka sebut sebagai "James Bond"nya Turki.
Ozdener mengatakan, di film terbarunya ia ingin mengungkap sejarah apa sebenarnya yang terjadi di Palestina.
Ia memandang konflik di Palestina sebagai "contoh yang tepat dari target-target kaum imperialis."
Orhan Tekelioglu, seorang akademisi yang sudah menulis resesi film "The Valley of the Volves: Palestine"
menyatakan, film itu menjadi film alternatif yang menceritakan apa yang sedang terjadi saat ini.
"Film itu dengan simpel ingin mengatakan bahwa Turki kini sedang dibawah tekanan dua kekuatan asing,
yang pertama AS, yang kedua Israel," tulis Orhan. (ln/Ynet)
Biarkan dunia melihat kebenaran
.... SEGALA PENJAJAHAN DIATAS DUNIA HARUS DIHAPUSKAN, KARENA TIDAK SESUAI DENGAN PRIKEMANUSIAAN DAN ....
Silahkan review ktp ente, apakah warga negara asing atau bukan, karena kalau asli WNI mah pasti tau UUD 1945...
Sorry kalau repost, kalau salah kamar di move aja ya... nuhun.
Sumber