• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

“Hina Mana, Pelacur Atau Koruptor?”

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Pelacur dan koruptor. Dua jenis manusia ini selalu menjadi bahan pergunjingan di masyarakat. Sepak terjangnya yang menerabas norma pun kerap bikin warga mengelus dada. Namun, siapakah sebenarnya yang paling hina? Apakah pelacur dengan paha mulusnya? Ataukah koruptor dengan bergelimang uangnya?


HP28.jpg

PELACUR—Kelompok DIPSA SMK Diponegoro Salatiga mementaskan naskah 'Jual Saja Badannya' di Teater Arena Taman Budaya Surakarta
Pertanyaan itu coba dijawab dalam pentas ‘Jual Saja Badannya’ di Teater Arena Taman Budaya Surakarta (TBS), Kamis (3/5) malam. Lewat dialog yang gamblang dan terkadang vulgar, Kelompok DIPSA SMK Diponegoro Salatiga menguliti kehidupan pelacur, anggota DPR hingga gadis yang terpaksa melacurkan diri demi cita-cita.

“Aku lakukan ini semua demi karierku, kuliahku maupun cita-citaku. Yang penting badanku tetap utuh. Ya, inilah laku wirang untuk menuju kaya dan sukses,” ujar Vanda, anak keluarga broken home yang mencari uang dengan jual diri.

‘Jual Saja Badannya’ yang berdurasi 75 menit itu dibuka dengan adegan tiga pelacur di lokalisasi. Pelacur bernama Firda, Emeralda dan Umbrella ini berlomba-lomba memikat hati lelaki hidung belang dengan rayuannya. “Kalau saya yang aduhai seperti ini selalu enak setiap malam. Pasti kalian penasaran,” ujar Emeralda sambil berputar-putar memamerkan badannya.

Penggarap naskah, Daryanto Bended, menyebut pilihannya mengangkat tema pelacuran bukan tanpa sebab. Menurutnya, fenomena tabu seperti pelacuran masih sangat jarang diperbincangkan. “Hal tabu itu jangan disembunyikan. Itu malah tidak baik. Kita harus menyelaminya, memperbincangkannya,” ujarnya seusai pentas.
Salah satu pentas di ‘Temu Teater Remaja Jawa Tengah’ itu juga mengetengahkan sosok koruptor. Sosok itu digambarkan dengan Pak David, anggota DPR yang gemar menghamburkan uang untuk main perempuan.
“Sebenarnya, hina mana koruptor atau pelacur? Mungkin itu tak perlu dijawab. Namun dalam pandangan saya, setidaknya pelacur lebih profesional dalam bekerja. Mereka rela menunggu dan datang untuk menjumpai penggunanya. Beda dengan anggota DPR yang korup,” lanjut dia.

Sementara Vidi, siswi Kelas XI SMK Diponegoro, mengaku tertantang memerankan sosok Vanda yang cenderung nakal dan penggoda. Sehari-hari, perempuan berambut panjang ini mengaku jauh dari karakter itu. “Nyiptain “nyawa” dari seorang Vanda itu susah. Kalau genit-genitnya sih masih bisa, soalnya itu bawaan dari lahir,” ucapnya sambil tertawa.

Malam itu, Temu Teater Jawa Tengah juga menampilkan performa Teater Bias. Kelompok dari SMK 17 Magelang ini menyuguhkan Generasi Terakhir garapan Gepeng Nugroho.
 
koruptorlah, merugikan banyak orang, seenak udel sendiri tapi kalo disalahin langsung bilang sakit. Gak gentle
 
tentu saja koruptor, uda menyengsarakan hidup rakyat
 
sama-sama hinanya, tapi di sisi lain aku juga hina ...
 
koruptor lah..... tapi memang sama2 hina.. hanya saja, 1 uda dapat duid banyak masih gak puas. satu lagi demi duid memberikan kepuasan
 
jelas hina koruptor, kalo gak ada koruptor ya gak ada pelacur
pelacur kebanyakan karena kebutuhan ekonomi doank, cuman beberapa % doank yang cari kepuasan
 
Bingung juga yach..... tapi yg jelas pelacur melakukannya karena demi kelangsungan hidup keluarga.
 
lebih hina koruptor..mencuri duit rakyat. kalo pelacur kan mencari uang dengan cara baik2 meskipun ga halal
 
sama-sama hina... masih banyak kok pekerjaan lain napa..
 
setuju dengan man3, sama-sama hinalah___ pelacur dan koruptor sama-sama pengen menghasilkan uang cepet tanpa susah payah. Orang kebanyakan keblinger dengan iming-iming kerja enak dan mudah dan menghasilkan uang banyak. Makanya banyak pelacur yang terjerat dengan alasan demi kelangsungan hidup, demi nilai tinggi dan lain-lain. Padahal banyak pula celah usaha lain yang halal asalkan sabar dan jeli dan kreatif tentunya.
 
mereka melakukannya hanya untuk bertahan hidup...maklum asaja
 
sama-sama bukan profesi yang jadi impian setiap orang.. keadaan yang membuat demikian...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.