Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
NEW YORK, KOMPAS.com - Ukuran tubuhnya hampir sebesar kucing dengan empat kaki dan berekor panjang. Sosok makhluk purba yang terekam dalam fosil nyaris utuh itu dapat memberi informasi penting mengenai nenek moyang bangsa primata, termasuk kera besar bahkan manusia.
Para ilmuwan memperkirakan fosil tersebut umurnya 47 juta tahun. Fosil tersebut kemungkinan berasal dari hewan muda yang mati saat berumur antara 9 hingga 10 bulan. John Hurum, ketua tim ilmuwan yang melaporkan temuan tersebut memberi nama spesimen tersebut Ida, diambil dari nama anak perempuannya yang baru berumur 6 tahun. Temuan berharga tersebut dilaporkan dalam jurnal online PLoS (Public Library of Services).
"Ia menyimpan banyak cerita. Kami baru saja memulai penelitian pada spesimen yang sangat bernilai ini," ujar John Hurum, ilmuwan dari University of Oslo Natural History Museum. Dilihat dari bentuk tubuhnya mungkin makhluk tersebut bukan nenek moyang langsung monyet atau kera besar. Namun, karakteristik tubuhnya memberi gambaran bahwa kemungkinan nenek moyang bangsa primata berbentuk seperti itu.
Beruntung para ilmuwan menemukan fosil makhluk tersebut dalam kondisi susunan tulang-belulang yang hampir lengkap sehingga diharapkan dapat mengungkap misteri makhluk misterius tersebut sesegera mungkin. Fosil yang ditemukan di Jerman itu dipamerkan Selasa (19/5) di Museum Sejarah Nasional New York, AS untuk menarik perhatian publik.