Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Fenomena cuaca aneh terjadi di seluruh dunia pada 1761. Ilmuwan kini punya penjelasan mengapa timbul fenomena aneh itu.
Astronomer Kevin D Pang dari La Canada Flintridge di California mendapatkan penyebabnya. Dia menggunakn konsep dari Benjamin Franklin.
Saat menjadi duta besar Amerika di Paris, Franklin menggambarkan adanya kabut kering yang menutup matahari pada 1784. Hal itu menyebabkan cuaca dingin di Eropa dan Amerika Utara.
Tahun itu bertepatan dengan letusan gunung Laki di Icelandia. Pang menyebut, letusan gunung berapi pada akhtr 1760 dan awal 1761 telah menyebabkan pendingan di seluruh dunia. Kabut itu adalah asam sulfut atau disebut vog (kabut dari gunung api).
Kesimpulan kabut vulkano itu, juga berdasarkan pengamatan lain. Buku sejarah China menyebutkan terjadi cuaca lebih dingin di wilayah sub tropis. Inti es di Greenland dan Antartika juga menunjukkan konsentrasi sulfur di atas normal pada tahun itu dan tahun berikutnya.
Penelitian itu dipresentasikan pada pertemuan American Astronomical Society.