Nemesis
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 55724
- Sejak
- 26 Okt 2008
- Pesan
- 9.732
- Nilai reaksi
- 503
- Poin
- 113
Semut Amazon telah meninggalkan seks dan mengubah diri menjadi spesies yang hanya berjenis kelamin betina. Uniknya, mereka bereproduksi dengan kloning dan menghasilkan putri-putri yang identik secara genetik.
Berdasarkan riset terbaru bertajuk world without sex yang dilansir di jurnal sains Proceedings of the Royal Society B semut merupakan hewan pertama yang melakukan proses reproduksi tanpa seks. Mereka gemar menumbuhkan kebun jamur yang juga bereproduksi secara aseksual.
“Pada serangga sosial, ada beberapa cara untuk bereproduksi. Namun jenis yang satu ini memiliki metode unik tersendiri,” tutur periset dari University Arizona Anna Himler.
Untuk menghasilkan keturunan, sang ratu mengkloning dirinya dan menghasilkan keturunan yang tentunya, betina juga. Spesies yang nama latinnya Mycocepurus smithii itu tak hidup berpasangan. Untuk berkembangbiak, mereka memiliki organ reproduksi yang disebut organ mussel.
Himler berpendapat fenomena ini sangat langka dan tak biasa ditemukan pada spesies semut. Biasanya, reproduksi aseksual hanya terjadi pada jantan dengan telur dari betina yang belum dibuahi. Tugas merekalah untuk bereproduksi secara aseksual dengan membuahi telur tersebut.
“Jika terjadi pada betina maka itu suatu hal yang aneh. Kami akan meneliti kapan spesies ini menjadi sepenuhnya aseksual dan berapa lama mereka berevolusi seperti ini,” pungkasnya. Tim itu juga berusaha mencari implikasinya terhadap kehidupan spesies itu.
Berdasarkan riset terbaru bertajuk world without sex yang dilansir di jurnal sains Proceedings of the Royal Society B semut merupakan hewan pertama yang melakukan proses reproduksi tanpa seks. Mereka gemar menumbuhkan kebun jamur yang juga bereproduksi secara aseksual.
“Pada serangga sosial, ada beberapa cara untuk bereproduksi. Namun jenis yang satu ini memiliki metode unik tersendiri,” tutur periset dari University Arizona Anna Himler.
Untuk menghasilkan keturunan, sang ratu mengkloning dirinya dan menghasilkan keturunan yang tentunya, betina juga. Spesies yang nama latinnya Mycocepurus smithii itu tak hidup berpasangan. Untuk berkembangbiak, mereka memiliki organ reproduksi yang disebut organ mussel.
Himler berpendapat fenomena ini sangat langka dan tak biasa ditemukan pada spesies semut. Biasanya, reproduksi aseksual hanya terjadi pada jantan dengan telur dari betina yang belum dibuahi. Tugas merekalah untuk bereproduksi secara aseksual dengan membuahi telur tersebut.
“Jika terjadi pada betina maka itu suatu hal yang aneh. Kami akan meneliti kapan spesies ini menjadi sepenuhnya aseksual dan berapa lama mereka berevolusi seperti ini,” pungkasnya. Tim itu juga berusaha mencari implikasinya terhadap kehidupan spesies itu.