• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Astronom: Yesus Lahir Bulan Juni

  • Pembuat thread awal. Pembuat thread awal. L999
  • Tanggal Mulai Tanggal Mulai

L999

IndoForum Junior E
No. Urut
44983
Sejak
31 Mei 2008
Pesan
1.587
Nilai reaksi
38
Poin
48
hBgqeef6st.jpg



SIDNEY - Perayaan Natal hingga saat ini masih menjadi suatu misteri bagi sebagian umat kristiani di dunia. Seorang astronom asal Australia, David Reneke memprediksi kelahiran Yesus Kristus bukan jatuh pada tanggal 25 Desember, seperti yang dirayakan umat kristiani sedunia.

Seperti dilansir Telegraph, Kamis (11/12/2008), Reneke mengungkapkan jika ditilik dari peristiwa 'bintang terang natal' di Betlehem 200 tahun silam, seharusnya Natal jatuh pada tanggal 17 Juni. Bintang terang natal itulah yang� dikisahkan dalam tradisi Kristiani menuntun tiga orang majus pada bayi Yesus Kristus untuk mempersembahkan, mur emas, dan kemenyan.

Penelitian yang dilakukan oleh astronom mengasumsikan, bintang terang natal atau lebih dikenal bintang Betlehem yang terlihat di langit, merupakan kombinasi planet Venus dan Jupiter. Ketika itu, kedua planet berada pada posisi terdekat dan menjadikannya lebih bersinar terang dari biasanya.

Dave Reneke menggunakan sebuah program komputer yang sangat kompleks dan rumit untuk memastikan posisi langit pada malam kelahiran Yesus di Betlehem 2000 tahun silam. Reneke mengakui, kondisi astronomi di malam kelahiran Yesus dinilai sangat spektakuler dalam bidang astronomi.

"Kami memang memiliki software yang dapat memetakan ulang kondisi langit malam hari di setiap waktu hingga beberapa ribu tahun silam, dan kami menggunakannya untuk melihat kembali ke waktu kelahiran Yesus," kata Reneke, yang juga seorang pengajar ilmu astronomi dan editor majalah Sky and Space.

Reneke juga mengungkapkan, Venus dan Jupiter berada sangat dekat di sekira tahun dua sebelum masehi. Kondisi itulah yang menghadirkan 'bintang Betlehem' menjadi terlihat sangat terang.

Selain pengamatan astronomi, Reneke dan timnya juga melakukan penelusuran menggunakan injil Matius. Kisah kelahiran Yesus menurut injil Matius dijadikan sebagai referensi untuk mengetahui peristiwa Natal.

Jika penelitian itu dapat dipertanggungjawabkan, maka dengan demikian Yesus berzodiak Gemini, dan bukan Capricornus seperti yang selama ini diyakini.

Kendati demikian, Reneke mengatakan, bintang tersebut tidak pasti 'bintang Betlehem' tapi setidaknya dapat menjadi penjelasan kuat mengenai itu karena tidak ada penjelasan sebelumnya yang mengungkapkan hal itu.

"Tak ada penjelasan yang pasti dan mendekati mengenai kejadian itu, dan ini adalah penjelasan mengenai tanda bintang yang digunakan tiga orang majus," katanya.

Selain itu, Reneke mengatakan ia dan timnya tidak mencoba untuk menghina suatu agama. Tapi, penelitian itu dapat menunjukkan memang ada obyek bercahaya terang 2000 tahun silam.

"Meskipun kita sering mempertentangan ilmu dan agama yang sering mengecewakan orang. Tapi dalam kasus ini, saya kira justru dapat memperkuat keimanan dan keyakinan seseorang," kata Reneke.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.