• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Studi: Manusia Membuat Api 790.000 Tahun Silam

  • Pembuat thread awal. Pembuat thread awal. L999
  • Tanggal Mulai Tanggal Mulai

L999

IndoForum Junior E
No. Urut
44983
Sejak
31 Mei 2008
Pesan
1.587
Nilai reaksi
38
Poin
48
p4oPFgEKP9.jpg
:-O:-O:-O




JERUSALEM - Sebuah studi yang dilakukan arkeolog Hebrew University Israel mengungkapkan kemampuan manusia membuat api sudah ada sejak 790 ribu tahun silam. Kemampuan membuat api membantu manusia bermigrasi dari Afrika menuju Eropa.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (28/10/2008), arkeolog berhasil menemukan sebuah situs arkeologi di perbatasan sungai Jordan. Situs purbakala itu menunjukkan adanya bukti peradaban manusia telah mempelajari pembuatan api yang merupakan titik balik yang memungkinkan manusia menemukan tempat-tempat baru.

Sebelumnya, pada tahun 2004 sebuah studi juga mengungkapkan manusia mampu menciptakan api dengan memanfaatkan alam seperti membakar ranting-ranting pohon di masa lalu. Namun saat ini, arkeolog telah berhasil menunjukkan manusia dapat menciptakan api bukan hanya memanfaatkan fenomena alam.

"Data terbaru memperlihatkan bahwa manusia zaman dulu tidak bergantung kepada fenomena alam dalam membuat api," kata arkeolog Nira Alperson-Afil.

Meskipun, studi baru yang dipublikasikan pada Quarternary Science Reviews menunjukkan tak ada benda pemantik api Alperson mengatakan pada situs arkeologi tersebut ditemukan pola-pola batu pemantik api yang sama dengan yang ditemukan di 12 peradaban lain. Selain itu, lokasi tempat ditemukannya situs tersebut berada di sungai Jordan yang tak lain adalah kunci jalur perjalanan antara Afrika dan Eropa, sehingga merupakan bukti pentingnya api dalam perjalanan migrasi tersebut.

"Kemungkinan api digunakan sebagai alat pertahanan dari pemangsa sehingga manusia merasa aman dalam perjalanannya," ujar Alperson-Afil. (srn)

Sumber : okezone.com
 
ais

sekarang aja baru 2008 koq tahun sebelumnya lebih lama

hehe

nice post, nambah2 ilmu
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.