Kontingen Indonesia hanya menambah satu medali emas pada hari keenam Asian Beach Games (ABG) I/2008, Kamis (23/10) kemarin. Medali juara itu disumbangkan tim selancar putra yang diperkuat I Made Adi Putra, Dede Suryana dan I Made Raditya yang bertanding di Pantai Kuta, Badung.
Medali perak disabet tim Jepang, sedangkan medali perunggu untuk tim Filipina dan Maladewa. Indonesia masih mempunyai harapan menambah emas karena meloloskan dua nomor di final hari ini.
Tambahan satu emas dari nomor challenge tersebut, membuat kontingen tuan rumah tetap memimpin klasemen perolehan medali dengan mengumpulkan 14 medali emas, 5 perak dan 10 perunggu.
Sementara itu, bonus besar dipastikan sudah menunggu para atlet Indonesia yang berhasil merebut medali. Komandan Kontingen Djoko Pramono mengatakan, para atlet yang sukses meraih medali akan mendapat bonus dari KONI Pusat.
"Peraih medali emas mendapat bonus Rp 100 juta, medali perak Rp 50 juta dan peraih perunggu Rp 25 juta. Pelatih juga ikut menikmati bonus walau jumlahnya tak sebesar atlet. Pelatih mendapat seperempat dari yang didapat atletnya," papar Djoko Pramono.
Untuk atlet yang tampil di nomor beregu seperti perahu naga yang satu tim terdiri dari 22 orang, bonus yang akan diberikan tidak sama. Meski begitu, jumlahnya tidak berbeda jauh dengan atlet perorangan. "Tim kami sedang membicarakan prosentasi jumlah untuk cabang beregu. Yang pasti nilainya proporsional,' tambahnya.
Lebih jauh Djoko mengatakan, bonus akan dibagikan sebelum atlet kembali ke daeranya masing-masing. Para atlet yang sudah menyelesaikan pertandingan diberi kelonggaran untuk pulang meski pembubaran kontingen baru akan dilakukan seusai ABG.
Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo saat diminta konfirmasinya mengenai rencana pemberian bonus itu mengatakan, kewajiban pihaknya memberikan penghargaan kepada atlet yang telah berprestasi. Tetapi ia belum tahu dari mana uang bonus itu akan didapat. "Kami masih mengusahakan. Mudah-mudahan bonus bisa diberikan sebelum atlet kembali ke daerahnya masing-masing,' kata Rita. *BP
Dua pasangan putra voli pantai Indonesia menjaga peluang menembus final Asian Beach Games (ABG) I/2008, setelah menundukkan lawan-lawannya pada babak 16 besar di Pantai Sanur, Denpasar, Kamis (23/10) kemarin.
Tim Indonesia 1 yang diperkuat Andy Ardiansyah/Koko Prasetyo Darkuncoro mengawali kejayaan tim tuan rumah dengan mengalahkan Rhovyl Verayo/Jonrey Sasing (Filipina) 21-16, 21-15. Berikutnya Suratno/Dian Putra Santoso dari tim Indonesia 2 menumbangkan pasangan nomor satu Bahrain, Qarqoor Hasan Aqeel/Haroona Ayman Ahmed, 23-21, 21-13.
Pada babak delapan besar, Andy/Koko bertemu duet Khalifa Hamed Al Jabri/Badar Said Al Subhi (Oman), sedangkan Suratno/Santoso menghadapi pasangan Yoshiumi Hasegawa/Shimpei Aoki (Jepang).
Akan tetapi sukses di bagian putra tidak diikuti tim putri. Tim putri Indonesia 1 yang bermaterikan pasangan Ayu Cahyaning Siam/Devota Rahanwarin ditundukkan Ayumi Kuzano/Mutsumi Kozaki (Jepang 1) 21-14, 16-21, 12-15.
Pasangan Indonesia 2, Yokbeth Kapasing/Ni Putu Timmy Yudani, juga mengalami nasib yang sama. Duet Yokbeth/Timmy harus mengakui keunggulan tim Cina 2 dua set langsung 12-21, 15-21.
Pelatih tim voli Indonesia Slamet Mulyanto mengatakan, kegagalan tim putri akibat jarang dikirim mengikuti kejuaraan internasional. Akibatnya, mental mereka kurang bagus dan sering tampil tidak konsisten. 'Kekalahan tim putri harus menjadi cambuk dan pelajaran bagi kita. Sebenarnya kalau mereka bermain lebih sabar dan tidak terpancing permainan lawan, hasilnya bisa lain,' ujarnya.
Pendapat yang sama diungkapkan Ayu Cahyaning Siam. Menurutnya, dari sisi teknik dirinya dan pasangannya tidak kalah jauh dari lawan. Namun, Ayu merasakan sedikit kelelahan setelah pertarungan ketat di babak sebelumnya. 'Stamina kami menurun drastis setelah melewati pertandingan di babak sebelumnya. Bicara teknik, sebenarnya kami tak perlu kalah,' kilahnya.
Tiga negara masing-masing Kazahktan, Cina dan Thailand, sama-sama meloloskan dua wakilnya di perempatfinal putri. Sementara dua tempat tersisa direbut pasangan Malaysia dan Jepang. *BP
Cabang jet ski Indonesia memberikan harapan untuk merebut medali emas pada Asian Beach Games (ABG) I/2008 yang dipertandingkan di Pantai Tanjung Benoa, Nusa Dua, Jumat (24/10) ini. Medali dibebankan di pundak Aero Sutan Aswar yang turun di nomor runabout 800 cc superstock. Penampilan putra pelatih jet ski Indonesia Fully Azwar ini semakin hari memperlihatkan peningkatan yang pesat.
Pada kejuaraan dunia di Amerika Serikat, September lalu, yang melibatkan 62 negara, Aero mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa tampil. 'Saya jelas ingin menjadi yang terbaik di ABG. Persiapan saya cukup memadai termasuk bagaimana menguasai karakter lintasan,' katanya di sela-sela peluncuran minyak pelumas Mesran Marina, produk PT Pertamina, Kamis (23/10) kemarin.
Aero menunjuk Molee Chok Uthit dari Thailand dan Alshamali asal Kuwait sebagai lawan terberat. Keduanya sudah sering bertemu Aero pada setiap internasional, sehingga sudah tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing.
Fully Azwar yakin jet ski bisa menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia. Apalagi Aero sekarang dalam kondisi terbaik. 'Meski mengalami memar di bagian pinggang kiri, Aero tetap menjalani latihan di pelatnas. Pokoknya, Aero sudah siap fisik dan mental,' ungkapnya. *BP
Tim sepak bola Indonesia akan menantang Uni Emirat Arab (UEA) pada babak perempatfinal Asian Beach Games (ABG) I/2008 2008 di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Jumat (24/10) ini. Tuan rumah bertemu UEA karena menjadi runner- up Grup A setelah takluk 1-4 dari Uzbekistan pada penyisihan terakhir amis (23/10) kemarin.
Sementara UAE tampil sebagai juara Grup B setelah menundukkan Oman dengan skor 6-2. Oman selanjutnya menjajal Uzbekistan untuk memperebutkan tiket semifinal. Laga delapan besar lainnya mempertemukan Korea Selatan (juara Grup C) dengan Cina dan Bahrain menghadapi Iran yang di laga penentuan Grup D membekuk Cina 6-3.
Satu-satunya gol Indonesia diciptakan bomber Dewa Dwipayuda. Dengan tambahan satu gol, Dwipayuda menjadi top-scorer sementara dengan koleksi enam gol. Sementara empat gol Uzbekistan diberondongkan Nodir Elibaev, Jamaliddin Sharipov, dan Saidakbar Sidakmedov, dan bunuh diri bek Indonesia Wayan Metrajaya.
"Target untuk menghindari Uni Emirat Arab tidak berhasil, karena kami kalah dari Uzbekistan. Tetapi lawan siapa pun, kami tetap siap," kata pelatih tim Indonesia Ida Bagus Mahayasa.
Menurut mantan penyerang Gelora Dewata Bali itu, penampilan anak asuhnya menghadapi Uzbekistan tidak maksimal, karena takut cedera dan sekalian menyimpan energi untuk laga perempatfinal. "Saya hanya minta anak-anak main lepas dan tidak terbebani, namun saya akui Uzbekistan bermain lebih bagus," tambahnya.
Menghadapi UEA, ia mengemukakan timnya harus berjuang lebih keras untuk bisa memenangkan pertandingan karena lawan merupakan salah satu tim unggulan.
Apalagi tuan rumah dipastikan kehilangan kapten tim Nyoman Jumada yang terkena akumulasi kartu kuning. Kiper utama Kadek Sidarta juga diragukan bisa turun, karena mengalami cedera tangan saat menghadapi Uzbekistan.
Pelatih Uzbekistan Avaz Maksumov optimistis anak asuhnya bisa mengatasi Oman dan melaju ke semifinal. "Kami berharap bisa lolos final dan juara. Peluang ke arah itu cukup besar," tegasnya. *BP