• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ledakan Bintang Termuda di Galaksi Bima Sakti

  • Pembuat thread awal. Pembuat thread awal. magnum
  • Tanggal Mulai Tanggal Mulai

magnum

IndoForum Activist C
No. Urut
1320
Sejak
27 Mei 2006
Pesan
14.143
Nilai reaksi
417
Poin
83
Ledakan Bintang Termuda di Galaksi Bima Sakti


Para astronom telah mendeteksi terjadinya supernova di Galaksi Bima Sakti yang terjadi 140 tahun lalu. Ledakan bintang yang terjadi di dekat pusat Galaksi Bima Sakti itu mungkin peristiwa supernova paling muda sepanjang catatan sejarah.

Peristiwa tersebut didaftarkan dengan nama G1.9+0.3. Lokasi kejadian berada pada rasi bintang Sagitarius yang berjarak 26.000 tahun cahaya dari Bumi.

Terjadinya supernova tersebut sekitar dua abad lebih muda daripada Cassiopeia A, supernova termuda sebelumnya di Galaksi Bima Sakti yang terjadi tahun 1680. Tim astronom yang dipimpin Stephen Reynolds dari Nortyh Carolina State University tidak merekamnya langsung dengan teleskop namun melacaknya dari jejak partikel-partikel yang dipancarkan ke sekitarnya.

Partikel yang disebut SNRs (supernova remnants) ini tak terdeteksi teleskop optik namun jelas terlihat menggunakan teleskop radio atau sinar-X. Identitas supernova dianalisis dari citra rekaman teleskop di observatorium sinar-X Chandra dan teleskop radio VLA (very large array) di National Radio Astronomy Observatory.

"Beruntung sekali, pergerakan gas akibat ledakan ini masih jelas terlihat dalam gelombang radio dan sinar-X meski sudah ribuan tahun," ujar Reynolds yang melaporkan penelitian tersebut dalam the Astrophysical Journal edisi 10 januari 2008. Pacaran cahaya akibat ledakan tersebut diperkirakan dapat dilihat antara tahun 1870-1900 dan mungkin telah menghasilkan bintang baru.

Supernova selama ini memang diyakini memegang peran penting dalam siklus hidup matinya galaksi. Ledakan tersebut terjadi saat sebuah bintang mendekati ajalnya karena kehabisan seluruh bahan bakarnya. Hal tersebut menyebabkan dindingnya runtuh ke dalam intinya dan memicu reaksi ledakan yang memancarkan semua materinya dan cahaya menyilaukan.

Pancaran partikel ikut memicu pembentukan bintang baru. Di lain pihak, seiring dengan bergeraknya partikel-partikel yang dipancarkan, pusat ledakan dapat membentuk bintang neutron atau sebuah lubang hitam. Supernova tergolong jarang karena saat ini diperkirakan terjadi tiga supernova di Galaksi Bima Sakti dalam seabad.
 
Ledakan kematian.... dan pasti menghasilkan posil..lalu menjadi bintang.

Kalau badan manusia ditinggal roh...pasti jadi posil juga..
 
Nnt jadi planet baru nih..

Jagad raya emank luas.. Ga bakal habis ngitungin planet.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.