• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Sai Baba bukan awatara!

Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.

JakaLoco

IndoForum Beginner A
No. Urut
32015
Sejak
31 Jan 2008
Pesan
1.188
Nilai reaksi
19
Poin
38
Sai Baba yang rambutnya kribo tuch ngaku2 dirinya awatara...kalian yang Hindu percaya ama doi gak!?Kalo aq 100% gak percaya! I believe Khrisna, I believe Rama, I believe Budha Gautama, I believe Jesus Christ....Sai Baba no way!
 
Inilah salah satu cara kita menguji kebenaran bila ada seseorang yang mengklaim dan mengaku dirinya sebagai utusan atau penjelmaan Tuhan.

Awatara atau utusan Tuhan yang sejati, selalu telah diramalkan nama ataupun ciri-cirinya dalam kitab-kitab Weda.

Seperti halnya kemunculan Yesus Kristus, Nabi Muhammad, Sang Buddha dan Kalki.

Maaf sampai saat ini saya belum pernah menemukan nama dan ciri-cirinya dalam Weda.

Dan [FONT=&quot]SAI artinya Shahi, Lord, Guru, Prabhu. BABA berarti Bapak (orang suci), Itulah artinya.
[/FONT]
Tapi sebagai Awatara lembaga Parisadha Hindu Dharma sebagai lembaga tertinggi umat Hindu punya kewengan untuk menguji kebenarannya. Dalam standar pendidikan ada hal yang menceritakan turunnya Awatara dalam Purana.
 
Yang perlu anda ketahui adl sai baba mengaku dirinya awatara dan pengikutnya menyembah orang ini bagaikan Khrisna, Kristus, dan Budha...pengikut sai baba telah menyekutukan Tuhan!Nabi Muhammad bukan awatara tapi Rasul tolong dibedakan....
 
Mohon maaf saya mampir di forum hindu ...saibaba sebenarnya hanya mengajarkan kasih ....tapi memang pengikutnya dari berbagai golongan agama..memang gak jelas agama yang dianut sai baba itu apa...ajarannya sih baik untuk tidak berbuat kejahatan ...tapi dia bukan Tuhan atau apapun yang boleh di jadikan sesembahan.
 
Mohon maaf saya mampir di forum hindu ...saibaba sebenarnya hanya mengajarkan kasih ....tapi memang pengikutnya dari berbagai golongan agama..memang gak jelas agama yang dianut sai baba itu apa...ajarannya sih baik untuk tidak berbuat kejahatan ...tapi dia bukan Tuhan atau apapun yang boleh di jadikan sesembahan.

Sai baba memang mengajarkan kasih tapi kesalahan terfatal adalah dia mengaku sebagai awatara!Aku kasian ama pengikut2nya....
 
tapi buat diikuti sama orang athies sih boleh lah.....he..he...abis daripada udah gak punya agama trus entar malah bikin kejahatan....
 
uda banyak pengikut sai baba ene.termasuk kawan gue.pertama nya si bagus2. uda ikut sai baba sifatnya jadi mudah marah. kemarin gue tanya ma dia sai baba itu siapa sih kok ga jelas? dia langsung marah.

ati 2 lah sama si sai baba ini
 
uda banyak pengikut sai baba ene.termasuk kawan gue.pertama nya si bagus2. uda ikut sai baba sifatnya jadi mudah marah. kemarin gue tanya ma dia sai baba itu siapa sih kok ga jelas? dia langsung marah.

ati 2 lah sama si sai baba ini

udah jangan ngejelekin seseorang

lebih baik kita perbaiki diri sebelum menjudge seseorang :)

Ajarannya cinta kasih kok ga salah

mungkin ada segelintir orang yang terlalu fanatik dengan beliau :)

Just give them love because love is all that is >:D<
 
om swastyastu....

setau saya awatara itu turun ke dunia apabila di dunia ada masalah, musibah atau bencana yang mengancam keselamatan hidup umat. menurut sata sai baba belum memenuhi itu dan dia hanyalah seorang guru. pengikutnya boleh menganggap dia awatara. tapi umat hindu tidak begitu. kita tidak sembarangan mendewakan sesorang menjadi awatara.

thanks
 
udah jangan ngejelekin seseorang

lebih baik kita perbaiki diri sebelum menjudge seseorang :)

Ajarannya cinta kasih kok ga salah

mungkin ada segelintir orang yang terlalu fanatik dengan beliau :)

Just give them love because love is all that is >:D<

Gak juga...aku pernah nonton vcdnya kalo dia tuch ngaku2 awatara...trus di berbagai buku tentang dia juga dia menyebut dirinya awatara..ajarannya emang cinta kasih tp kalo sudah menyekutukan Tuhan...weleh2 itu parah banget!
 
uda banyak pengikut sai baba ene.termasuk kawan gue.pertama nya si bagus2. uda ikut sai baba sifatnya jadi mudah marah. kemarin gue tanya ma dia sai baba itu siapa sih kok ga jelas? dia langsung marah.

ati 2 lah sama si sai baba ini

setuju bro.. temenku juga kayak gitu...malahan setelah ikut sai baba temenku jadi vegetarian tp tingkah lakunya kayak karnivora..cepet marah n tersinggung...
 
:) Tentang Sai Baba? Dia tak lebih sebagai seorang magician ...

Ini buktinya:

home.hetnet.nl/%7Eex-baba/engels/movies
 
Mohon dengan sangat rekan2 hindu tidak membuat topik yang akan mengundang flame >:D<
Dan isinya menjudge seseorang ataupun organisasi / agama dan sebagainya

kalau sekedar pendapat silahkan di sampaikan untuk bisa kita simak bersama sama :)

"what you say about someone else you say it to yourself to" :)
Tat Twam Asi

Ingat Tri Kaya Parisudha

Love and Light
 
udah jangan ngejelekin seseorang

lebih baik kita perbaiki diri sebelum menjudge seseorang :)

Ajarannya cinta kasih kok ga salah

mungkin ada segelintir orang yang terlalu fanatik dengan beliau :)

Just give them love because love is all that is >:D<

kata2 bijak ne
bagi gw yg fanatik ntu yg rada gmn gt
karna kefanatikannya yang bisa bikin sikap toleransinya berkurang
apapun dia, gmn pun anda. hanya sikap toleransi dan pengertian yg sangat diperlukan dan satu lagi

gw setuju banget kata2 ini
Just give them love because love is all that is
 
Tentang Sampradaya

Masuknya Sampradaya dalam Anggaran Rumah Tangga Parisada khususnya Pasal 12 ayat 1 huruf b butir 3 cukup mengundang masalah khususnya di Bali dan beberapa daerah lainnya. Di Bali kehadiran Sampradaya dijadikan salah satu alasan oleh kelompok tertentu untuk tidak mengakui hasil-hasil Maha Sabha VIII di Denpasar tahun 2001 yang lalu. Sampai saat ini banyak diantara umat Hindu belum memahami apa yang dimaksud dengan Sampradaya sehingga sering terpengaruh oleh isu bahwa Sampradaya hendak meniadakan tatanan ritual agama Hindu antara lain : banten, caru.

Salah satu referensi yang kita temukan untuk dapat memahami kehadiran Sampradaya adalah Lampiran Ketetapan Maha Sabha VIII No. III/TAP/M.SABHA/VIII/2001 tanggal 23 September 2001 butir 1 dan 2 yang menyatakan:
1) PHDI sebagai Majelis Tertinggi Agama, wajib mengayomi segenap umat secara pribadi maupun “yang menghimpun diri dalam berbagai kelompok spiritual” yang didasarkan ajaran Hindu;
2) Kelompok Spiritual/Sampradaya dalam melaksanakan aktivitas keagamaan agar berkonsultasi dan selalu taat pada Keputusan Parisada sesuai tingkatannya serta tetap menghormati pelaksanaan agama yang telah menyatu dengan nilai-nilai budaya dan tradisi setempat.

Untuk meredam reaksi atas kehadiran Sampradaya/Kelompok Spiritual melalui kegiatan pemahaman/pendalaman Kitab Suci Veda, kami bersama-sama Dirjen Bimas Hindu dan Buddha mendorong bertemunya beberapa Kelompok Spiritual/Sampradaya. Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Direktorat Jenderal Bimas Hindu dan Buddha tanggal 5 Desember 2001, beberapa Kelompok Spiritual/Sampradaya antara lain Yayasan Sri Satya Sai Baba Indonesia, Dewi Mandir, Yayasan Keluarga Besar Chinmaya Jakarta, Yayasan Radha Govinda, Guru Dwara Sikh Temple dan Paguyuban Majapahit telah membuat Kesepakatan Bersama mengenai 4 (empat) hal :
a. Sepakat untuk saling menghormati tata cara kegiatan kerohanian dan keagamaan masing-masing Sampradaya;
b. Sepakat untuk melaksanakan kegiatan kerohanian dan keagamaan sesuai dengan tata cara yang diyakini masing-masing serta dilaksanakan dalam lingkungan / tempat kegiatannya masing-masing;
c. Sepakat untuk tidak mencampuri tata cara kegiatan kerohanian dan keagamaan yang dilaksanakan di tempat masing-masing serta menghormati aturan yang berlaku;
d. Masing-masing menyadari bahwa ajaran agama Hindu merupakan ajaran suci dan sarat makna, karena itu wajib menghargai perbedaan persepsi dan tafsir yang dilaksanakan oleh masing-masing kelompok / sampradaya dengan tidak saling mencela satu dengan yang lain.

Disamping itu mereka sepakat untuk senantiasa mempertahankan persatuan dan kesatuan umat Hindu dengan menjaga hubungan yang harmonis satu dengan yang lain, menghormati dan melaksanakan Keputusan Maha Sabha VIII PHDI yang dilaksanakan tanggal 20 – 24 September 2001 di Denpasar Bali.

Kami bersama-sama Dirjen Bimas Hindu dan Buddha turut mengetahui kesepakatan tersebut. Selanjutnya kesepakatan tersebut telah disebarluaskan ke seluruh Pengurus Parisada Propinsi dengan harapan agar diteruskan pula ke Pengurus Parisada Kabupaten / Kota. Sampradaya yang membuat Kesepakatan tersebut sepakat untuk secara periodik mengadakan pertemuan dan bergiliran menjadi tuan rumah untuk pertemuan tersebut dalam rangka mengevaluasi dan meningkatkan hubungan / kerjasama satu dengan yang lainnya. Walaupun kami telah memberikan dorongan agar mereka membentuk perwakilan di berbagai daerah dan mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan kegiatannya namun dalam kenyataanya Sampradaya-Sampradya yang ada di daerah tidak semuanya berinduk kepada yang ada di Jakarta. Kenyataannya dalam banyak hal mereka berjalan dan melakukan kegiatan sendiri-sendiri. Kehadiran Kelompok Spiritual / Sampradaya dapat dibedakan dalam beberapa kategori :
a. Sampradaya yang secara tekun melakukan pemahaman / pendalaman terhadap Kitab Suci Veda dan Kitab Suci Agama Hindu lainnya dan sering berkonsultasi serta menghadiri acara-acara yang diselenggarakan oleh Parisada (jumlahnya tidak banyak);
b. Sampradaya yang melakukan aktivitas keagamaan namun tidak pernah / jarang berkonsultasi dengan Parisada dan dalam pelaksanaan kegiatannya kurang menghormati pelaksanaan ritual agama yang telah menyatu dengan nilai-nilai budaya / tradisi setempat;
c. Sampradaya yang melakukan kegiatan di bidang spiritual dengan melibatkan umat beragama yang keyakinannya berbeda-beda dengan alasan bahwa ajaran agama yang diyakininya belum mampu memberikan pencerahan spiritual;
d. Sampradaya yang baru berusaha mendaftarkan diri ke Parisada menjelang ada kegiatan Pesamuhan Agung / Maha Sabha agar bisa dipertimbangkan untuk menjadi peserta / paling tidak menjadi peninjau dalam kegiatan tersebut.

Dibeberapa daerah antara lain di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Lampung, kehadiran Sampradaya tertentu mendapat reaksi negatif dari lingkungan agama yang telah menyatu dengan nilai-nilai budaya dan tradisi setempat karena dinilai tidak menghargai dan menghormati nilai-nilai budaya dan tradisi tersebut. Sehubungan dengan itu seluruh jajaran Parisada disetiap tingkatan diharapkan dapat mengawasi pelaksanaan kegiatan Sampradaya didaerahnya masing-masing dan lebih dari itu diharapkan dari Kelompok Spiritual / Sampradaya yang menyatakan dirinya Hindu dan telah mencatatkan keberadaannya kepada Parisada pada setiap tingkatan dapat menghormati tatanan pelaksanaan ritual agama yang telah menyatu dengan nilai-nilai budaya dan tradisi setempat agar maksud baiknya untuk memahami dan mendalami Kitab Suci Veda dan Kitab Suci agama Hindu lainnya dapat diwujudkan dengan baik dan kehadirannya dapat diterima ditengah-tengah masyarakat Hindu.

Sumber : Laporan Pertanggung Jawaban Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat (2001 s/d 2006)
 
biar waktu yang menjawab

setuju dengan jokoloko:
boleh cinta kasih tapi jangan menyesatkan:
klo memang dia cinta kasih dia tdk akan mengatakan dirinya awatara,(itu bukan sikap awatara)
"de ngaden awak bisa, depang anake ngadanin"
tapi kita tak perlu telalu memperdebatkan ini , kita sekarang bukan orang yang bodoh seperti sapi yang mau mengikuti bgt saja,hindu sekarang sudah tau yang mana dan yang mana yang salah,kita tunggu sang waktu yang menjawab. karena kita tak patut menghakimi.:D
 
Aq tidak comentar banyak..tetapi yang saya tahu Mr Sai baba pernah berkata "Panggillah aku dengan apa yang kalian sukai, akulah krisna, Allah, Yesus"
 
Aq tidak comentar banyak..tetapi yang saya tahu Mr Sai baba pernah berkata "Panggillah aku dengan apa yang kalian sukai, akulah krisna, Allah, Yesus"


Pandangan yang benar terhadap Tujuan Agama adalah :
Swami Vivekananda,mengatakan: "sebagaimana sungai memiliki sumber-sumber yang berbeda letaknya, namun semua airnya berbaur menjadi satu di laut, demikian pula, Oh Tuhan, jalan-jalan yg berbeda yg ditempuh oleh manusia melalui keinginan yg berbeda, walaupun nampak beragam, berkelok atau lurus, semua menuju kepadaMu jua"
(Percik pemikiran Swami Vivekananda, Nyoman S.Pendit).

M.K Gandhi, mengatakan: Agama-agama merupakan berbagai jalan yang bertemu pada satu titik yg sama. Apa yang menjadi masalah bila kita mengambil jalan yang berbeda sepanjang kita mencapai tujuan yang sama?
Dalam kenyataan jumlah agama adalah sebanyak jumlah manusia yang ada di dunia (Tuhanku,M.K. Gandhi).
 
Quote:
Originally Posted by judi
Mohon maaf saya mampir di forum hindu ...saibaba sebenarnya hanya mengajarkan kasih ....tapi memang pengikutnya dari berbagai golongan agama..memang gak jelas agama yang dianut sai baba itu apa...ajarannya sih baik untuk tidak berbuat kejahatan ...tapi dia bukan Tuhan atau apapun yang boleh di jadikan sesembahan.



OM swastiastu,,

saya mau nyumbang pemikiran sedikit..
" ombak adalah bagian dari Lautan,, tetapi ia bukanlah Lautan itu"

Siapapun mereka yang meng-AKU2..kita semua belum dapat memastikan kebenarannya..marilah kita semua sama2 menghargai pandangan dan pendapat saudara2 kita di dalam mencari jalan untuk mendekatkan diri kepadaNYA..

OM SHANTI..SHANTI..SHANTI...OM
 
Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.