magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
Dikembangkan Termometer untuk mengukur Pedasnya Cabe

Sebagian besar capsaicinoid (komponen yang menghasilkan pedas dan panas) terkandung di bawah lapisan daging cabe yang berwarna putih.
Cabe rawit, cabe keriting, cabe hjau, dan jenis cabe lainnya berbeda-beda pedasnya. Kalau tidak ingin kaget dengan pedasnya, Anda kelak dapat mengukurnya lebih dulu menggunakan perangkat digital layaknya sebuah termometer.
Panas yang dihasilkan cabe berbeda-beda tergantung kandungan zat kimia yang disebut capsaicinoid. Sekitar 90 persen zat kimia yang menghasilkan panas merupakan unsur yang disebut capsaicin dan ihydrocapsaicin. Besar kecilnya kadar zat ini juga menentukan seberapa pedas cabe tersebut.
Sekelompok peneliti kimia dari Universitas Texas telah membuat model matematis untuk mengukur panas yang terdapat di dalam cabe. Nantinya, untuk mengukur kualitas cabe hanya dibutuhkan alat pemindai yang terhubung komputer.
Busch dan koleganya mengembangkan modul komputasi berdasarkan hasil pengukuran spektroskopi. Kandungan zat aktif diukur berdasarkan banyak sedikitnya cahaya yang diserap. Program ini didesain untuk mengolah informasi bahan aktif saja sehingga saat cahaya dipancarkan ke bagian dalam cabe alat ukur mengaaikan unsur lainnya dan hanya mengukur kandungan capsaicinoid.
Proses pengukuran seperti itu akan menghasilkan informasi lebih cepat dan murah. Terobosan ini akan membantu sejumlah industri yang menggunakan cabe sebagai bahan bakunya untuk segera mengetahu kadar zat aktif yang mereka buuthkan.
"Banyak pelaku industri akan terbantu dengan pendekatan ini," ujar Kenneth Busch, kimiawan dari Universitas Baylor, Texas, AS. Sebab, capsaicinoid adalah bahan aktif yang juga digunakan pada semprotan cabe, gas air mata, dan obat-obatan athritis, tidak hanya dalam bumbu masak dana makanan
Saat ini, pengukuran kandungan capsaicinoid dilakukan di laboratorium dengan teknik high performance liquid chromatography (HPLC). Tidak hanya mahal, cara tersebut juga membutuhkan waktu yang lebih lama. Setiap sampel butuh 10 menit untuk diukur karena mesin kimia yang digunakan harus memisahkan zat-zat aktif dari senyawa lainnya.
asik nih,sebelom ngerasain makanan bisa di tes dulu,cuma sayangnya butuh waktu agak lama