• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Burung Raksasa Kesulitan Take Off

  • Pembuat thread awal. Pembuat thread awal. magnum
  • Tanggal Mulai Tanggal Mulai

magnum

IndoForum Activist C
No. Urut
1320
Sejak
27 Mei 2006
Pesan
14.143
Nilai reaksi
417
Poin
83
Burung Raksasa kesulitan take off
Argentavis.jpg

argentavis.jpg


Washington, - Meski memiliki sayap yang lebar dan besar, take off untuk memulai terbang merupakan bukan hal yang mudah bagi burung terbesar sepanjang sejarah. Burung seberat 75 Kilogram dari spesies Argentavis magnificens yang hidup sekitar 6 juta tahun lalu mungkin tidak bisa terbang ke udara hanya dengan melompat dan lalu mengepakkan sayap seperti burung-burung pada umumnya.

Untuk dapat melakukannya, burung purba tersebut mungkin harus berlari hingga jarak yang jauh seperti layaknya pesawat yang tinggal landas atau mencari lokasi yang tinggi agar dapat memanfaatkan aliran udara ke atas untuk mengangkat tubuhnya yang berat. Demikian hasil analisis yang dilakukan Sankar Chatterjee dari Universitas Texas,AS seperti dilaporkan dalam edisi terbaru Proceedings of the National Academy of Sciences.

Time yang di pimpin Chatterjee memperkirakan karakteristik terbang burung tersebut menggunakan program komputer yang sebelum nya didesain untuk menganalisis pesawat terbang. Dengan mengukur besar tulang belulang burung tersebut, mereka dapat menetukan ukuran ototnya yang berperan saat terbang. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa burung raksasa itu tidak dapat mengangkat tubuhnya hanya dengan mengepakkan sayapnya yang dapat membentang hingga 7 meter. Ukuran tubuhnya mungkin batas terberat seekor burung untuk dapat terbang.

"Meluncur mungkin tidak masalah, sebaliknya dengan take off. Hal tersebut merupakan faktor penghambat terbesar," Ujar chatterjee. Ia mengatakan memulai terbang dari derah-daerah yang tinggi mungkin tidak masalah namun pada saat tertentu ia pasti akan hinggap di daerah yang datar. Menurutnya, kemiringan lereng 10 derajat sudah cukup baginya untuk melakukan take off.

Meski secara fisik mengalami kelemahan untuk melakukan take off, kondisi lingkungan di sekitar habitatnya membuatnya mudah untuk melaluinya. Angin timur dari samudera Atlantik berhembus secara rutin dan kaki pegunungan yang miring merupakan lokasi take off yang ideal baginya. Habitat hidupnya sekarang merupakan wilayah dataran di utara Argentina dan kaki pegunungan Andes temoat di temukan nya fosil-fosil burung tersebut.

Saat melayang di udara Argentavis magnificens dapat meluncur hingga kecepatan 64 Kilometer perjam. Untuk dapat terus melayang di udara hingga menjelajahi kawasan yang sangat luas, Chatterjee memperkirakan burung tsb mungkin memanfaatkan aliran udara hangat dan manuver besar seperti elang, rajawali , manyar, dan bangau.

Aliran udara panas yang memberikan dorongan dari bawah ke atas mudah di kenali dari jarak jauh. Sebab, aliran tersebut dapat di lihat dari terbentuknya awan kumulus di atasnya saat terjadi pendinginan dan kondensasi.



* Wingspan: 5.7 to 8.3 m (19 - 28 ft)
* Wing area: nearly 7 square m (75 square ft)
* Wing loading: c. 11,5 kg/square m
* Length: 3.5 m
* Height: 1.8 to 2 m
* Weight: 65-100 kg
 
beratnya bisa mpe 100KG? seberat manusia ya..........
 
berevolusi jdi burung unta kali....burung unta kan lari terus tapi ga terbang2
 
gede bener, ga heran susah terbang
 
wah info yang bagus, btw tuh burung makannya apa ya dulu ?
 
appetizernya kelinci 3 ekor, main course nya singa ama manusia purba, klo lagi maen hunting rame2 palingan gebukin mamoth... /gg
 
Wiiih keren"...
Skrgh uda punah yah atw berubah?
 
kalau tabrakan dgn pesawat cesna beneran gimana tu?

sayang udah punah /sob
 
kalau tabrakan dgn pesawat cesna beneran gimana tu?
=))
Burungnya keok n Cesna-na berantakan.../heh
wah... ADa burung sebesar itu. TAke off-nya kudu pake bandara juga tuh/heh
 
buset berat banget tuh /sob /sob tp udh punah ya /hmm /hmm
 
tapi nda di bilangkin kalau kesulitan landing,rasanya untuk landing nga gitu masalah de

cuma kalau di pikir2 landing juga pasti ngak langsung berenti kayak burung2 biasa soalnya kan terbang dgn kecepatan 64Km/h pasti uda dari jauh2 kurangin kecepatan /hmm

@T!T!
kalau masi ada , mau di taruh dimana yah /hmm
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.