Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
@dingting:
mengenai kamma y?
hmm.. lakukan yang baik dan tinggalkan yang jahat..
saya adalah contoh yang mendapatkan manfaat akan praktek di atas.
Rupang Buddha segede apapun ditaruh di depan dingting.. belum pasti akan membuat depresi dingting hilang..
Jika dingting merasa dunia ini...
@gatotkoco:
hmm saya menangkap maksudnya..
tapi gaya dan cara penyampaiannya kurang baik..
Memang menjadi ironi untuk masalah seperti hal ini..
tapi mereka memang mempunyai alasan-alasannya serta asumsinya sendiri..
@Ozma:
hmm.. memang yang salah adalah teori akan Tuhan itu sendiri...
@Ozma:
hahaha..
tapi benarkah analogi air dapat diterapkan dalam hal ini?
air di lautan dan air yang kita ambil lalu kita warnai jelas tidak bisa sama.. karena perbedaan ruang.. misal air laut dan air yang berwarna jelas tidak akan saling berhubungan.. karena beda kita warnain di wadah...
hmm jika memang "Tuhan" mencipta makhluk hidup dan Ia (ini juga termasuk penulisan Tuhan personal loch) melepaskan sedikit bagian diriNya (roh) agar makhluk tersebut hidup tetapi Ia sendiri tidak berkurang..
@Jakaloco: Jika memang makhluk hidup merupakan bagian roh dari satu kumpulan roh...
@JakaLoco:
DiriNya? diriNya yang seperti apa?
jika kaw bilang diri.. maka artinya kaw mengasumsikan itu adalah bentuk personal.. lalu harusnya ada sosok personal yang dapat dilihat oleh kita sebagai manusia.. bukankah seperti itu jalan pemikirannya sdr. JakaLoco?