• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tungku Kayu Yang Sudah Mulai Terlupakan

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.373
Nilai reaksi
23
Poin
0
11073678_202401190232560995.jpg


Dokpri

Hai agan & sista, ahhh setelah sekian tahun baru dapat muncul lagi.
Ada yg kangen ngk..
Mmm, sista & agan apakah kalian di zaman milenial ini masih kenal & masih mengpakai dapur yg seperri di gambar. Kalau menurut saya sih, keknya udan minim bangat kan yah.

Secara kan sekarang semuanya sudah serba canggih.

Nah dapur yg seperti di gambar kalau dari kampungku sih di sebut dapur kayu ada juga yg menyebutnya tunggu api atau dapur tungku, tergantug dari daerah masing-masing tetapi saya memberinya nama dapur syahrini. Karena kenapa, sudah jelas saya punya alasannya. Tpi bukan maju mundur cantik yah.

Aku beri istilah Dapur syahrini sebab kalau apinya kecil maka kita maju, kalau apinya akbar kita mundur, jadi maju mundur panas,,,hehehehe.

Oh yah sista & agan, kalian tau nggk sih sejarah dari dapur kayu ini.
Yang saya baca di beberapa artikel, dapur kayu ini perdana kalu di temukan di cina dengan bahan dasar dari tanah liat, & mengpakai kayu bakar sebagai bahan bakarnya, kurang lebih begitulah.

Tapi sekarang ini udah banyak macam macam dapur kayu, ada yg persegi empat ada yg segi tiga, ada pula yg bundar serta bahan-bahannya juga udah bermacam macam selain daripada tanah liat, seperti yg saya pakai ini, bukan berasal dari tanah liat, tetapi dari batu bata & tidak berbentuk.

Aku yakin di kota kota akbar pasti sudah sangat susah untuk mendapatkan dapur tungku, secara kan sudah ada yg lebuh praktis & gampang seperti kompor.

Tapi kalau kita masuk ke pedesaan pasti masih ada yg menpakai. Bahkan beberapa akbar orang desa masih loyal dengan dapur tersebut.

Selain karena di desa masih belum terlalu modern, konon memasak dengan dapur kayu lebih sedap ketimbang masak di kompor apalagi masak di ricecoocer. Beda bangat dari cita rasa & aromanya.

Nah, bagaimana menurut sista & agan, apakah kalian masih mengpakai dapur syahrini ini, atau sudah berpindah ke kompor Atau ada yg tidak kenal dengan dapur tersebut.

#Maaf atas ketypoannya & dari tutur katanya



#26-Januari 2024
#os05
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.