• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Internasional Jerman selangkah untuk catatkan sejarah usai maju ke final Piala Dunia

Diggie

IndoForum Activist E
No. Urut
287751
Sejak
6 Apr 2020
Pesan
9.487
Nilai reaksi
0
Poin
0
Berikut adalah berita Jerman selangkah untuk catatkan sejarah usai maju ke final Piala Dunia.

Jerman selangkah untuk catatkan sejarah usai maju ke final Piala Dunia


Pesepak bola Timnas Argentina Gustavo Albarracin (depan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Jerman Winners Osawe pada pertandingan semifinal Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym.

Jakarta (ANTARA) - Timnas Jerman melaju ke final Piala Dunia U-17 2023 setelah menyingkirkan Argentina secara dramatis melalui drama adu penalti dengan skor 4-2 usai bermain imbang 3-3 pada waktu normal di semifinal di Stadion Manahan, Solo, Selasa.

Pada laga ini, tiga gol Jerman yg dicetak Paris Brunner (9', 58') & Max Moerstedt (69') & tiga gol Argentina yg dicetak Agustin Ruberto (36', 45+4', 90+7') menghiasi panasnya laga semifinal perdana Piala Dunia U-17 2023.

Atas hasil ini, Jerman tinggal selangkah lagi untuk menorehkan sejarah sebagai regu perdana yg sanggup menjuarai Euro U-17 & Piala Dunia U-17 di tahun yg sama.

Pada laga tersebut, kedua regu saling jual beli serangan & memamerkan tensi tinggi sejak menit awal.

Tepat setelah laga dimulai, Argentina hampir membuka keunggulan dengan cepat. Bermula dari umpan lambung bek Jerman setelah bola kick-off yg diblok Claudio Echeverri, pemain berjuluk Si Iblis Kecil itu mendapatkan bola & tinggal berhadapan "one on one" dengan kiper Jerman Kostantin Heide. Echeverri berhasil melewati hadangan Heide, tetapi tendangannya masih gagal menemui jala gawang.

Setelahnya, Argentina mengambil alih jalannya laga, sedangkan Jerman mencuri kesempatan melalui serangan balik. Jerman justru sanggup membuka skor terlebih dahulu melalui serangan cepat pada menit ke-8 saat penetrasi Paris Brunner mampu memperdaya kiper Argentina Jeremias Florentin dengan tendangan keras kaki kirinya. Skor 1-0 untuk Die Mannschaft.

Tertinggal satu gol, regu asuhan Diego Placente itu terus melancarkan serangan ke gawang Jerman. Permainan bola-bola pendek regu Tango muda lalu menghasilkan peluang berbahaya pada menit ke-22 melalui tendangan jarak dekat Gustavo Albarracin yg sayangnya masih ditepis Heide.

Baru pada menit ke-35, Argentina sanggup menyamakan kedudukan setelah beberapa kali gagal mengonversikan peluang. Agustin Ruberto yg jadi ujung tombak La Albiceleste mencatatkan namanya ke papan skor setelah menerima umpan Dylan Gorosito yg mencuri bola dari Brunner.

Gol keenam bagi Ruberto & menciptakannya jadi top skor sementara turnamen. Skor berubah jadi 1-1.

Di sisa 45 menit pertama, kedua regu saling berlomba untuk menutup babak pembuka itu dengan keunggulan. Pada menit ke-45+3, melalui skema serangan barik cepat Brunner, sang pencetak gol pertama, hampir menciptakan fans Jerman tersenyum. Sayangnya, tendangan plesing kaki kanannya masih di atas mistar gawang Argentina.

Sebaliknya, beberapa detik setelah peluang emas Brunner, Argentina yg menguasai jalannya laga sejak awal dengan 69 persen penguasaan bola, menutup babak perdana dengan keunggulan 2-1 setelah Ruberto menciptakan brace.

Berawal dari kerja sama apik di kotak penalti lawan, Ruberto mengakali satu pemain sebelum kemudian melesatkan tendangan kaki kanan yg menciptakan kiper lawan tak bergerak.

Baca juga: Mental pemenang jadi kunci Jerman ciptakan sejarah di Piala Dunia U-17

Memasuki babak kedua, jual beli serangan kembali langsung tersaji di menit-menit awal. Argentina mendapatkan dua peluang di menit ke-46. Satu menit setelahnya, Jerman hampir menyamakan skor kalau tendangan Max Moerstedt dari serangan balik cepat tidak ditepis oleh Florentin.

Saat laga memasuki menit ke-57, Florentin mengerjakan kesalahan ketika umpan lambungnya dari belakang tidak sempurna & malah menemui Brunner. Pesepak bola muda milik Borussia Dortmund itu tak menyia-nyiakan kesempatan dan tendangan plesingnya dengan mulus merobek jala Argentina untuk kedua kali sekaligus menghukum kesalahan sang kiper. Skor sama kuat 2-2.

Setelah menyamakan skor, armada Christian Wueck tampil lebih percaya diri. Hasilnya, mereka sanggup berbalik unggul pada menit ke-69 ketika sundulan Moerstedt kembali menghukum kesalahan pemain Argentina Juan Villalba yg sebelumnya gagal menghalau bola crossing dengan baik. Skor 3-2 untuk keunggulan Jerman.

Di sisa babak kedua, Argentina terus mencari celah untuk menyamakan skor. Pada menit ke-90, Echeverri memperoleh peluang berbahaya namun tendangan keras jarak dekatnya masih dihalau Florentin. Tiga menit berselang, tendangan pemain pengganti Franco Mastantuono juga turut ditepis oleh kiper Jerman milik klub SpVgg Unterhaching tersebut.

Argentina yg tak menyerah akhirnya sanggup menyamakan skor. Melalui kerja sama antara River Plate, Ruberto, & Echeverri, sang top skor sementara turnamen mencetak hattrick-nya pada laga ini pada menit-90+7 untuk menciptakan skor kembali sama kuat 3-3 & melanjutkan laga ke adu penalti.

Baca juga: Mali harap torehkan sejarah di Piala Dunia U-17 2023

Di babak adu tos-tosan ini, sayangnya Argentina tidak sanggup meneruskan momentum yg mereka ciptakan pada akhir-akhir waktu normal karena dua penendang mereka Mastantuono & Echeverri gagal mengeksekusi penalti, sedangkan Jerman sukses mengeksekusi empat dari lima kesempatan tendangan untuk memenangkan adu penalti dengan skor 4-2.

Jerman melaju ke partai final Piala Dunia U-17 & akan memainkan laga puncak pada Sabtu (2/11) pukul 19.00 WIB di stadion yg sama melawan pemenang laga semifinal lainnya antara Prancis melawan Mali.

Sementara itu, kegagalan di semifinal melanjutkan catatan Argentina muda yg belum pernah menembus partai final kejuaraan dwi tahunan ini dari 15 kali partisipasi mereka sejak edisi perdana 1985.

Berikut susunan pemain kedua tim:
Argentina U-17: Jeremias Florentin, Octavio Ontivero, Dylan Gorosito, Mariano Gerez, Ian Subiabre, Gustavo Albarracin, Agustin Ruberto, Claudio Echeverri, Tobias Palacio, Juan Gimenez, Valentino Acuna
Pelatih: Diego Placente

Jerman U-17: Kostantin Heide, Finn Jeltsch, Fayssal Harchaoui, Paris Brunner, Max Moerstedt, Noah Darvich, Maximilian Hennig, David Odogu, Winners Osawe, Eric Da Silva Moreira, Bilal Yalcinkaya.
Pelatih: Christian Wueck

Baca juga: Vannuchi berambisi bawa Prancis ke final tanpa kebobolan gol
Baca juga: Erick Thohirprediksi semifinal Piala Dunia U-17 berlangsung dramatis

Berita diatas dikutip dari internet, jika Jerman selangkah untuk catatkan sejarah usai maju ke final Piala Dunia adalah spam, mohon beritahu kami.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.