Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.616
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Karoshi itu sebuah mengatakan dari Jepang, dapat dibilang sebuah kematian karena terlalu letih bekerja. Bukan tanpa sebab hal itu terjadi, Jepang memang negara maju standard kehidupan di Jepang itu tinggi.
Siapa yg harap bertahan ya harus menerapkan disiplin & loyalitas, kalau tidak akan tersingkir inilah yg dinamakan hukum alam. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, semakin keras usahanya hasil yg diperoleh akan lebih baik.
Jepang menerapkan itu hingga terdoktrin kehidupan masyarakatnya dimana pekerjaan jadi hal yg utama untuk kehidupannya. Walau kalau dipikir mereka hidup cuma untuk bekerja, jadi jangan salah bila romusha adalah sistem yg menanamkan hal itu.
Dengan pekerjaan yg iatirahatnya sangat kurang, bahkan dikejar dead line, apalagi ada ketentuan yg tidak tertulis bila bos di kantor masih ada maka pegawainya enggan untuk pulang lebih dulu. Walau sebenarnya sudah jam pulang, tetapi mereka bersaing harap menunjukkan yg terbaik kepada atasan walau tidak dibayar sama sekali.
Pekerja di Jepang memang dapat bekerja seumur hidup tergantung kepada atasan & owner perusahaan itu, dapat dibilang bagi perusahaan swasta tidak ada masa pensiun selama atasan suka & pekerja itu menguntungkan terlebih menyenangkan, maka owner pengusaha pun tidak segan untuk memberikannya kehidupan yg layak hingga hari tua.
Maka ujungnya para pekerja takut bila dipecat, walau sebenarnya dapat dengan mudah bergsnti pekerjaan lain tetapi akan dimulai lagi dari karir awal & perjuangan karir itu tidak mudah, selain biaya hidup yg tinggi. Masyarakat Jepang juga mempunyai harga diri yg tinggi lebih baik mati daripada malu karena tak sanggup berbuat yg terbaik.
Maka tak heran kalau di Jepang ada orang yg istirahat di tempat publik, bahkan terkadang ada dari mereka yg meninggal di tempat biasa bila anda ke Jepang melihat mereka yg seakan tertidur tetapi ga bangun-bangun jangan di pegang ya gan langsung saja lapor yg berwajib.
Karoshi memang jadi momok yg menakutkan, untuk itu pemerintah Jepang juga memberikan banyak solusi untuk mengurangi hal tersebut sering terjadi.
Lantas di Indonesia apakah Karoshi pernah terjadi? Sejauh mata memandang tampaknya Karoshi tidak pernah terjadi di Indonesia, atau saya yg terlewat kalau ada yg salah mohon dikoreksi.
Bukan tanpa sebab Indonesia adalah dunia nyaman untuk para pekerja, apalagi ASN yg tidak dikejar dead line untuk mengejar profit seperti perusahaan swasta. Bahkan di Indonesia sendiri, ada cuti yg sangat banyak, dipotong liburan hari besar, & banyak istirahat lainnya untuk para pekerja.
Bahkan on time, adalah kebiasaan pekerja di Indonesia maka secara teori Karoshi di Indonesia tidak akan terjadi. Tapi itu menurut saya, bagaimana menurut anda gan? Saya c4punk see u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google