Gempar! Alat Swab Patah Nyawa Anak Ini Pun Melayang!

[Angela]

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh​

Apakabar Gansist, semoga sehat sering ya. Di thread kali ini saya akan menyampaikan berita yg cukup menyedihkan. Diberitakan bahwa ada seorang anak yg meninggal setelah pengambilan tes swab untuk uji covid 19. Langsung baca yuk, cus!

Akhir-akhir ini banyak kasus yg menyedihkan bersangkutan dengan anak kecil ya, Gansist.

Seperti yg kita ketahui bahwa virus covid ini semakin bertambah banyak & tersebar di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia. Makanya, kita harus mematuhi protokol kesehatan yg ada. Kalau tidak, kita dapat saja terkena & harus mejalani pemeriksaan tes covid-19. Cara yg paling sering dilakukan adalah dengan rapid test & swab test. Setelah kita mengerjakan tes, kita baru mengetahui apakah kita terkena covid-19 atau tidak. Anak kecil & lansia rentan terkena virus ini. Untuk itu, kita harus ekstra menjaga mereka supaya terhindar dari virus ini. Selama ini kita jarang, bahkan, tidak pernah mendengar kasus saat pengambilan tes covid-19 bukan? Namun, beberapa hari yg lalu, ada kasus tentang alat swab yg patah di hidung anak laki-laki di Arab Saudi.

Berita mengenai seorang anak laki-laki meninggal tak lama setelah tes swab di salah satu rumah sakit Arab Saudi menggemparkan media massa setempat. Ia dicurigai terpapar covid-19 karena anak ini demam tinggi.

Seperti yg kita ketahui gejala biasa orang tekena covid-19 adalah demam, batuk kering, & gampang kelelahan. Biasanya gejala akan muncul 56 hari setelah seseorang perdana kali terinfeksi virus ini, tetapi dapat juga 14 hari setelah terinfeksi.

Nah, kembali ke berita. Abdullah Al Joufan adalah nama ayah anak malang itu. Ia bercerita bahwa anaknya sedang demam tinggi & dirawat di rumah sakit. Untuk memastikan anaknya tidak terkena covid-19, dilakukanlah uji swab. Namun, sayang, alat uji swab patah di hidung anaknya tersebut. Karena itu, dokter pun menganestesi biasa lewat tenggorokan si anak. Sang ayah sebenarnya sudah menolak anestesi biasa untuk anaknya, tetapi dokter bersikeras untuk itu. Akhirnya ia menyetujuinya, tetapi ia meminta pemeriksaan lanjutan dengan dokter spesialis. Namun, staf rumah sakit mengatakan bahwa dokter spesialis sedang mengambil cuti. Sang ayah pun bertambah was-was dengan keadaan anaknya itu.

Dikarenakan pada saat kejadian alat swab patah di hidung anak nya tidak cepat ditangani. Pada akhirnya, anak nya pingsan karena ada sumbatan di saluran pernapasannya. Sang ayah panik & langsung memanggil dokter. Setelah berbagai upaya yg sudah dilakukan. Sang anak tak kunjung membaik. Malahan anaknya bertambah pucat wajahnya, semakin lemas, & menangispun tak sanggup. Sang ayah pun meminta supaya anaknya di rujuk ke rumah sakit spesifik di Riyadh, karena disana pasti peralatan lebih memadai & lebih intensif untuk perawatan anaknya. Pihak rumah sakit pun menyediakan ambulance, untuk mengantar. Namun, naas anak itu meninggal karena ambulans terlambat datang. Anak itupun dinyatakan meninggal dunia 24 jam setelah pemeriksaan.

Quote:
Mari kita do'akan ya Gansist. Semoga sang anak diberikan tempat terindah disisi-Nya. Aamiinn.


Quote:
Jaga kesehatan sering ya, Gansist. Selalu Patuhi protokol kesehatan, minimal memakai masker & sering menjaga kebersihan diri. Untuk melindungmu & orang sekitarmu.


Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di thread saya selanjutnya. Wassalam. Vanny DRF.

Tarakan, 24 Juli 2020

Sumber ig: @okezonecom Kemarin 19:46