JWK
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 13703
- Sejak
- 4 Apr 2007
- Pesan
- 414
- Nilai reaksi
- 8
- Poin
- 18
Sudah Pernah aq tegaskan aq sekarang Katolik, jadi aq pasti ke Gereja bukan ke gereja,, Apa salahnya kita memperkaya diri kita dengan pandangan agama lain, dan ini saya rasa akan menimbulkan suatu pengertian dalam kita meniti kehidupan ini.
Saya ingin bersaksi pada anda, dalam kehidupan ini saya sudah mengalami banyak kegetiran dan kegagalan, bahkan saya pernah ingin bunuh diri, padahal saya adalah aktivis Vihara saat itu, saya pernah berkonsultasi ke beberapa Bhikku senior, bahkan hingga keluar daerah, dan terakhir sempat ingin ikut seorang Bhikku dan mengabdikan hidup saya untuk melayaninya, setelah ditolak secara halus. Saya sempat ingin ikut Samanera Tetap, tapi semua itu gagal, mungkin hanya karena saya ingin lari dari kekalutan hidup saya. Hingga suatu saat saya sudah nekat untuk menghabisi hidup saya. Tapi beruntunglah saya tidak melakukannya, dan saat saya ketemu Ulama yang saya ceritakan, dia cuma berkata dengan mudahnya, bahwa Pernahkah saya melihat Pohon Kelapa yang pendek dan Pohon Kelapa yang tinggi ?, nah coba bandingkan mana yang lebih banyak kena terpaan angin, saya katakan pohon yg tinggi, jawabnya itulah kamu, kamu tidak akan menjadi pohon kelapa yang tinggi dan buah yang menyegarkan orang disaat orang kehausan kalau kamu bukan dari pohon kelapa yang pendek, karena untuk bisa bertahan menjadi pohon kelapa yang tinggi kamu harus punya akar yang kuat, akar yang kuat hanya dapat kamu peroleh dari cobaan hidup yang kamu hadapi, dan agar akar ini benar-benar kuat dan bertumbuh kamu harus mengerti bahwa kamu memerlukan air, dan air itulah unsur alam yang terpenting, yaitu kebenaran. Kebenaran akan kamu peroleh jika kamu membuka diri bagi kebenaran itu.
Sejak itu saya mulai mencoba belajar dari dia, dan satu hal yang saya heran kenapa dia tidak pernah ngajari saya ngaji dan mengajak saya menjadi Muslim, itu semua karena kebenaran yang diajarkannya adalah kebenaran yang benar.
Makanya jangan anda heran jika suatu saat anda belajar meditasi Metha Bhavana, dan instrukturnya adalah seorang muslim dari iran, karena ternyata kasih itu adalah universal.
Sekarang saya meyakini kasih Tuhan Yesus telah menyelamatkan saya karena saya diajarkan kasih dan melaksanakan kasih yang begitu tulus. dan dimanapun saya, saya akan menghormati dan berserah kepada Tuhan YME. Semoga semua ini dapat menjawab kebingungan anda.
Saya ingin bersaksi pada anda, dalam kehidupan ini saya sudah mengalami banyak kegetiran dan kegagalan, bahkan saya pernah ingin bunuh diri, padahal saya adalah aktivis Vihara saat itu, saya pernah berkonsultasi ke beberapa Bhikku senior, bahkan hingga keluar daerah, dan terakhir sempat ingin ikut seorang Bhikku dan mengabdikan hidup saya untuk melayaninya, setelah ditolak secara halus. Saya sempat ingin ikut Samanera Tetap, tapi semua itu gagal, mungkin hanya karena saya ingin lari dari kekalutan hidup saya. Hingga suatu saat saya sudah nekat untuk menghabisi hidup saya. Tapi beruntunglah saya tidak melakukannya, dan saat saya ketemu Ulama yang saya ceritakan, dia cuma berkata dengan mudahnya, bahwa Pernahkah saya melihat Pohon Kelapa yang pendek dan Pohon Kelapa yang tinggi ?, nah coba bandingkan mana yang lebih banyak kena terpaan angin, saya katakan pohon yg tinggi, jawabnya itulah kamu, kamu tidak akan menjadi pohon kelapa yang tinggi dan buah yang menyegarkan orang disaat orang kehausan kalau kamu bukan dari pohon kelapa yang pendek, karena untuk bisa bertahan menjadi pohon kelapa yang tinggi kamu harus punya akar yang kuat, akar yang kuat hanya dapat kamu peroleh dari cobaan hidup yang kamu hadapi, dan agar akar ini benar-benar kuat dan bertumbuh kamu harus mengerti bahwa kamu memerlukan air, dan air itulah unsur alam yang terpenting, yaitu kebenaran. Kebenaran akan kamu peroleh jika kamu membuka diri bagi kebenaran itu.
Sejak itu saya mulai mencoba belajar dari dia, dan satu hal yang saya heran kenapa dia tidak pernah ngajari saya ngaji dan mengajak saya menjadi Muslim, itu semua karena kebenaran yang diajarkannya adalah kebenaran yang benar.
Makanya jangan anda heran jika suatu saat anda belajar meditasi Metha Bhavana, dan instrukturnya adalah seorang muslim dari iran, karena ternyata kasih itu adalah universal.
Sekarang saya meyakini kasih Tuhan Yesus telah menyelamatkan saya karena saya diajarkan kasih dan melaksanakan kasih yang begitu tulus. dan dimanapun saya, saya akan menghormati dan berserah kepada Tuhan YME. Semoga semua ini dapat menjawab kebingungan anda.