• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Universal]Masuk Budha

Sudah Pernah aq tegaskan aq sekarang Katolik, jadi aq pasti ke Gereja bukan ke gereja,, Apa salahnya kita memperkaya diri kita dengan pandangan agama lain, dan ini saya rasa akan menimbulkan suatu pengertian dalam kita meniti kehidupan ini.
Saya ingin bersaksi pada anda, dalam kehidupan ini saya sudah mengalami banyak kegetiran dan kegagalan, bahkan saya pernah ingin bunuh diri, padahal saya adalah aktivis Vihara saat itu, saya pernah berkonsultasi ke beberapa Bhikku senior, bahkan hingga keluar daerah, dan terakhir sempat ingin ikut seorang Bhikku dan mengabdikan hidup saya untuk melayaninya, setelah ditolak secara halus. Saya sempat ingin ikut Samanera Tetap, tapi semua itu gagal, mungkin hanya karena saya ingin lari dari kekalutan hidup saya. Hingga suatu saat saya sudah nekat untuk menghabisi hidup saya. Tapi beruntunglah saya tidak melakukannya, dan saat saya ketemu Ulama yang saya ceritakan, dia cuma berkata dengan mudahnya, bahwa Pernahkah saya melihat Pohon Kelapa yang pendek dan Pohon Kelapa yang tinggi ?, nah coba bandingkan mana yang lebih banyak kena terpaan angin, saya katakan pohon yg tinggi, jawabnya itulah kamu, kamu tidak akan menjadi pohon kelapa yang tinggi dan buah yang menyegarkan orang disaat orang kehausan kalau kamu bukan dari pohon kelapa yang pendek, karena untuk bisa bertahan menjadi pohon kelapa yang tinggi kamu harus punya akar yang kuat, akar yang kuat hanya dapat kamu peroleh dari cobaan hidup yang kamu hadapi, dan agar akar ini benar-benar kuat dan bertumbuh kamu harus mengerti bahwa kamu memerlukan air, dan air itulah unsur alam yang terpenting, yaitu kebenaran. Kebenaran akan kamu peroleh jika kamu membuka diri bagi kebenaran itu.
Sejak itu saya mulai mencoba belajar dari dia, dan satu hal yang saya heran kenapa dia tidak pernah ngajari saya ngaji dan mengajak saya menjadi Muslim, itu semua karena kebenaran yang diajarkannya adalah kebenaran yang benar.
Makanya jangan anda heran jika suatu saat anda belajar meditasi Metha Bhavana, dan instrukturnya adalah seorang muslim dari iran, karena ternyata kasih itu adalah universal.
Sekarang saya meyakini kasih Tuhan Yesus telah menyelamatkan saya karena saya diajarkan kasih dan melaksanakan kasih yang begitu tulus. dan dimanapun saya, saya akan menghormati dan berserah kepada Tuhan YME. Semoga semua ini dapat menjawab kebingungan anda.
 
Kalo gtu, saya juga boleh ikut teman g ke Gereja donK!
Di sana, saya bisa dapat ilmu dan pengetahuan lebih luas tentang agama dan mencari hikmah dari semua itu !
Tapi masalahnya, saya tidak mau masuk agama Kristen. So, tolong beri petunjuk ato saran, kk !

Thanq u........
 
Woey,,koq malah nge flame di forum agama seh ? /an/an

Btw,back to topic,,

Gw ikut budha atas kmauan gw ndiri,,ortu gw aja katolik :D:D

Alasan ? Yah ,isa di bilang ajaran agama budha yg paling masuk akal lah :D:D

Nda muluk2 n sabda sang Buddha yg memang bener2 pas dengan jaman skrg :x:x

I luv Buddhist !! /no1
 
Oc, sori fren !
Tapi, g kemaren penasaran aja !
 
Haiii... All
Gue Ngasih pendapat ya?

Menurut Gue memilih agama itu berdasarkan kecocokan dari masing - masing individu jadi tidak bisa dipaksakan.
Mengenai OM JWK mungkin beliau sudah tidak cocok lagi dengan buddhis.
Sangat disayangkan mungkin ketidak cocokan tersebut berasal dari kurangnya keyakinan kepada Tri Ratna. Jika kita mau menyadari bahwa segala macam penderitaan dan kebahagiaan itu datang karena perbuatan kita sendiri, mungkin hal yang menjurus kepada "Bunuh Diri" tidak sampai terjadi.
Mengenai meditasi nanti instrukturnya orang Iran, hal itu mungkin aja.
Saya pernah membaca buku yang seharusnya orang Katolik FAMILIAR yaitu JALAN MENUJU TUHAN karangan Anthonny De Mello, yang dikatakan dengan jelas bahwa yang dia tulis itu bukan ajaran katolik tapi ajaran Timur Jauh, isinya tentang meditasi buddhis. Lagi pula saya juga pernah menemukan buku buddhis karangan orang katolik.
Tapi jika kita mau berpikir luas harusnya kita bangga sebagai buddhis bahwa ajaran buddha melampaui batas2x agama, sehingga yang dari beda agama pun mempelajari ajaran Guru Agung kita. THX
 
yesus, gautama, muhammad, semuanya mengajarkan tentang cinta dan kasih sayang, dharma=kebenaran sangat banyak, asalkan tidak merugikan diri sendiri ataupun orang lain menurut saya ga masalah. tetapi walupun suatu ajaran yang mengajarkan tantang kebajikan tetapi tidak di ikutsertakan oleh pandangan yang benar, kemungkinan yang didapatkan bukanlah kebahagiaan melainkan kepuasan hidup.
 
akhirnya ada juga yg protes wakkakak
 
Gw Sih awalnya kenal agama Buddha Sejak Masih sering kebaktian Di Vihara. Terus Membaca Buku-Buku dan Mendengar Diskusi Dhamma. (Tentang JWK yang lebih cocok di Katolik) Menurut Gw Sih gak ada masalah, dia mau beragama atau tidak beragama sekalipun, Karena menurut gw sejauh orang itu selalu mengembangkan kebajikan setiap saat maka ia termasuk murid Sang Buddha (Janganlah Berbuat Kejahatan, Berbuatlah Kebajikan, Sucikan Hati & Pikiran Itulah Ajaran Semua Buddha). Tapi yang gw sayangkan kenapa JWK ampe pindah agama karena problema lingkungan disekitar pengurus Vihara sehingga ia lebih sreg di Agama yang lain. Menurut Gw sih dimanapun, kapanpun pasti ada 2 aspek hidup yg selalu kita alami (Pro & Kontra): Dipuja vs Dihina, Kaya & Miskin, Bertemu vs Berpisah, dll.Thanks
 
Gue Setuju bgt ama Bung Lauzart.
Segala sesuatu yang membuat kita senang atau menderita adalah PIKIRAN. bahkan dalam DHAMMAPADA Buddha mengatakan bahwa pikiran adalah pelopor, pemimpin.
Sebagai contoh : Misalnya lagi gerimis. Bagi orang yang emang lagi dirumah tidak ingin keluar mungkin akan senang karena hawanya adem sambil memendekkan tubuh sependek pendeknya diatas kasur. Tapi apabila bagi orang yang hendak keluar, yang udah bedakkan luar biasa pasti merasa tidak senang dengan gerimis, takut bedaknya luntur. Jadi dapat disimpulkan bahwa gerimis itu netral, yang membuat dualisme itu pikiran. Sama seperti yang diajarkan dalam ZEN bahwa semua fenomena diluar diri kita adalah netral. (SORY YA PENJELASAN TADI GUE NGUTIP KATA2x BHANTE UTTAMO MAHA THERA ---> Sekedar share aja lagian biar ada yang gue ketik HE...he..he...)
 
Terima kasih, Sdr.Kwetiau Sapi Jangkung dan Sdr.Lauzart !
G sangat setuju ama kalian berdua, btw ajaran zen tu apa ?
G pernah baca buku "Your Succes With Zen" dan buku ni isinya sangat bagus sekali sampai saya sering terharu membacanya.

Thanq all !
 
kalo saya kenel agama buddha sejak kecil, karena kurangnya komunikasi dan sy tinggal di daerah terpencil, dan di setiap sekolah di daerah sy diwajibkan utk belajar agama islam, tetapi sejak 3 tahun lalu sy kenel temen ternyata aktif di vihara, dan perubahan pun muncul pada diri saya dan karena sering bertanya pd senior dan bhante, sy menemukan banyak jawaban yg selama ini ada di dalam pikiran saya, dan dgn niat tulus saya dan keluarga ikut upasika, dan hingga skg saya ingin memantapkan kondisi bathin saya.

memang byk perubahan yg sangat nampak sekali, seperti ketenangan dan pengendalian diri serta pikiran lebih terbuka.

dharma itu dicari tetapi bukan di beri, makanya kita hrs slalu bertanya, bertanya, bertanya, karena bertanyalah murid buddha bisa mengetahui buddha dharma.
 
Terima kasih, Sdr.Kwetiau Sapi Jangkung dan Sdr.Lauzart !
G sangat setuju ama kalian berdua, btw ajaran zen tu apa ?
G pernah baca buku "Your Succes With Zen" dan buku ni isinya sangat bagus sekali sampai saya sering terharu membacanya.

Thanq all !

ZEN Itu aliran dari jepang ama korea di bawa ama boddhidharma
 
Saya nambahin penjelasan dikit ya ttg zen.
Zen dalam bahasa jepang, Chan dalam bahasa chinese atau Dhayana dalam bahasa sanskrit. Menurut legenda yang dipercayai bahwa Zen itu berasal dari Buddha Sakyamuni (Saya memakai nama Sakyamuni karena saya berbicara dalam terminologi Mahayana). Ceritanya Pada suatu waktu Buddha mengumpulkan murid2xnya untuk membabarkan Dharma tapi Buddha hanya diam saja tanpa mengucapkan satu kata pun. Lalu Buddha memetik Bunga dan menciumnya. Para Muridnya Heran dan hanya Maha Kassapa yang tersenyum. Lalu Buddha berkata bahwa hanya Maha Kassapa yang mengerti maksud Buddha. Lalu Buddha memberikan Jubah Emasnya kepada Maha Kassapa sebagai penerus silsilah. Jadi dalam Zen dikenal istilah transmisi pikiran. Transmisi pikiran yang cerah kepada yang hampir cerah. Dan silsilah itu di turunkan hingga Penerus ke-28 yang terkenal yaitu Bodhidharma yang menyeberang ke Cina. Di Cina Bodhidharma meneruskan kepada sesepuh ke dua hingga ke-6 yaitu Hui Neng. Setelah Hui Neng, Sistem tersebut dihilangkan itu pun atas perintah Bodhidharma pada waktu memberikan Jubahnya kepada sesepuh kedua. Karena pada saat tersebut ajaran Zen sudah begitu meluas di Cina.

Ajaran Zen sangat menekankan bahwa Dharma itu tidak dapat diungkapkan dengan kata2x. Bahkan menyebut nama Buddha dianggap seperti menghina Buddha. Ajaran Zen sangat unik sehingga untuk mengerti ajaran Zen kita harus dengan bijaksana meneliti dan jangan diartikan secara harfiah (Cat : Sebagian besar ajaran Mahaya juga seperti itu).

Ajaran Zen berkembang di cina hingga ada 5 aliran zen yang masing2 memiliki penekanan yang berbeda terhadap metode latihannya. Tetapi seiring perkembangan jaman tinggal 2 saja yang bertahan Yaitu Aliran Shao Tung (Soto ---> Di jepang) dan Aliran Lin Chi (Rinzai ---> di jepang).

Dalam mengajari muridnya salah satu metodenya adalah Koan. Koan adalah pertanyaan yang tidak mungkin dijawab dengan kata2x menurut saya, tapi untuk diselami dengan pikiran (Meditasi). Memang sesuai dengan arti kata Dhayana artinya Meditasi. Seperti ada pertanyaan, BAGAIMANAKAH BUNYI TEPUKAN SEBELAH TANGAN??? Anda tidak dapat menjawab bukan?

Nah saya tidak dapat menjelaskan lebih jauh karena terlalu banyak. Dan menjelaskan Zen dengan kata2x seperti yang saya lakukan ini sebenarnya sudah menjauhi kebenaran Zen. Tapi ironisnya untuk mengerti kebenaran Zen kita butuh kata2x. Seperti kata Hui Neng dimana beliau mengumpamakan jari yang menunjuk bulan. Bahwa jari bukan bulan, tapi untuk menunjuk bulan kita butuh jari... (Sulit bukan ajaran Zen) Bahkan Maha Guru Saya (Lu Sheng Yen) juga menggunakan Zen dalam metode pengeajarannya.

Ada beberapa Referensi buku Zen dalam Bahasa Indonesia :
1. Zen, Membebaskan Pikiran (Buku Zen dalam kartun)
2. Cerita Chan dari Master Hsing Yuen.
3. Daging Zen, Tulang Zen (Agak sulit --> untuk tingkat lanjut)
4. Nonton Film "Master Of Zen" yang di bintangi oleh Erl Tung Shen. Film ini menggambarkan baik sekali tentang Bodhidharma dan ajarannya serta kisahnya dalam menyebarluaskan ajaran Zen di China.

Semoga Bermanfaat
Semoga demikian Adanya
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatha
Semoga Semua Makhluk berbahagia
 
hehe ini lbih ngerti wa cuma tau itu doang hehe

lagi buru buru..
 
oh, gitu to !

Thanq for LomX dan Kwetiau Sapi Jangkung atas jawabannya !
 
logika nya sangat mudah kalo belum lahir mengapa ada yang membuat buddha rupang maitreya dengan postur tubuh gendut selalu tertawa (Pu tha she).
Buat kk GloryFrench :
Kan bisa aja buat sesuai imajinasi atau khayalan, pokoknya kira2 yang mewakili sifat2 Maitreya gtu.
Maaf neh kk, g kurang percaya dengan ajaran Maitreya...o iya masa cuma di Ciu Tao bisa ampe kedaftar di Nirvana???
G gak pernah mengakui g aliran a atau b, yg g pelajarin itu Theravada, Tantrayana dan Mahayana, juga Buddhayana.
Yang penting Buddha murni.

Maap lg, g gak yakin klo yang turun atas nama Maitreya itu Maitreya, bisa aja Bodhisatva lain tapi kelakuannya mirip Maitreya sesuai sutra2 sehingga orang2 kira dia Maitreya.

Mohon kk jangan marah, g cuma mengeluarkan pendapat...klo salah mohon kk luruskan.

Sadhu.

Kwetiaw Sapi Jangkung :
Bahkan Maha Guru Saya (Lu Sheng Yen) juga menggunakan Zen dalam metode pengeajarannya.

KK murid Lu Sheng Yen? Beliau kan Tantra Buddhis dan Taois yang terkenal itu.
 
Betul saya murid Lu Sheng Yen
Iya katanya sih begitu...

Tanya pak Chau Ming deh.. Dia sering jadi penterjemah di Vihara saya.. Kalo dia nanya Vihara Apa bilang aja Viharanya Ibu Susan Kumala. Pasti dia tau...
 
masuk Buddha ?
ajarannya tidak menuntut apa2 sih :D
 
jadi buddhist krn kemauan sendiri... jodoh kali yeee.... :D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.