PandaJunior
IndoForum Beginner C
- No. Urut
- 57031
- Sejak
- 13 Nov 2008
- Pesan
- 838
- Nilai reaksi
- 17
- Poin
- 18
it's a conspiracy theory
Ini semua taktik Malaysia.... untuk menghancurkan Indonesia dan memetik keuntungan dari Indonesia.
Masih ingat Nordin M. Top dan Dr. Azhari, Teroris paling dicari asal Malaysia. Saya curiga, mereka merupakan agen untuk menghancurkan dunia pariwisata Indonesia, yang mana Bali (Ikon Pariwisata Indonesia) menjadi target Utamanya. Tujuannya jelas.....agar pariwisata Indonesia hancur dan disaat yang bersamaan Malaysia gencar mempromosikan negaranya sbg negara muslim di Asia Tenggara yang lebih ramah, aman, no terrorist, dengan slogannya "Truly Asia"
Mengapa saya berani berkata demikian:
Fakta Pertama
M. Top dan Azhari adalah WN Malaysia, jika ingin berjihad melawan AS kenapa tidak ngebom aja kedubes AS yang ada di Kuala Lumpur? Kenapa mesti jauh2 ke Indonesia? Lagipula yang dibuat sasaran kebanyakan adalah WN Australia (di Bali) dan kedubes Australia di JKT. Australia cuman negara kecil yang ikut2an AS, harusnya ngebom Kedubes AS di KL dan jangan Bali karena turis AS sedikit ke Bali.
Tujuannya jelas, menghancurkan dunia pariwisata Indonesia dan memancing turis Australia, Jepang, Korea, dll untuk mengalihkan tujuan wisata dari Indonesia ke Malaysia.
Fakta Kedua
Jika ingin melawan kemaksiatan, benar Indonesia negara sekuler. Tapi hampir semua kegiatan kenegaraan menggunakan prinsip islam, lagipula di Indonesia judi terang2an dilarang. Tidak spt di Malaysia yang walaupun menganut paham Negara Syariah Islam namun judi diperbolehkan, spt kompleks kasino Genting, Pub dan diskotik berjamur di KL, Pelacuran (WTSnya byk diimpor dari Indonesia) juga merajalela. Harusnya Nordin dan Azhari ngebom di Genting sana, bukannya di Bali yang nyata-nyata mayoritas beragama Hindu yang beda dari Kita yang muslim. Di Bali, berbikini dan ke pub biasa aja, jadi maksiat yang mana yang mau diberantas. Kalo semuanya mau diberantas, bom juga di India sana, di hongkong sana, di macau sana. Harusnya yang diberantas adalah Kasino Genting yang ada di Malaysia, yang nyata2 menganut paham negara SYARIAH bukannya ngebom Bali yang mayoritas Hindu, atau Macau yang mayoritas etnis China, dsbnya.
Fakta Ketiga
Jika ingin melawan kezaliman krn saudara2 sesama muslim yang ditindas AS dan antek2nya. Harusnya ngebom ke Israel sana atau ke Amrik sana. Jangan di Indonesia. Kita Negara dgn mayoritas muslim, semua warga muslim bebas berpuasa, sholat, bebas menjalankan perintah agama tanpa tekanan dari pemerintah.
Kesimpulan:
Ini semua memank merupakan suatu tindakan terencana, rapi dan dipersiapkan secara matang untuk menghancurkan Indonesia dan dilakukan secara sistematis. Mulai dari Sipadan Ligitan, pengusiran TKI, pengambilalihan lagu, tari dan berikutnya ...... menyusul klaim bahasa indonesia, langkawi menjiplak bali, dan msih akan terus, war is near
dan juga ada fakta penuduhan bahwa pemerintah Malaysia mendanai pemberontak Thailand Selatan oleh Surayud Chulanont
--Tam Yam Kung networks in Malaysia finance insurgents : PM--
Prime Minister Surayud Chulanont revealed on Tuesday that restaurants and stalls selling Thai Tam Yam Kung in Malaysia have financed the insurgent movement that is involved in daily violence in the three southernmost provinces of Thailand.
Surayud insisted, however, that the separatists who are responsible for the series of deadly attacks in the South were not financed by international organisations.
"It is confirmed that the separatists were able continue their attacks and raids because they were funded by the Thai Tom Yam Kung network of restaurants. The restaurants, big and small, collected the money through blackmail and demands for protection fees from local businessmen and channelled the sum to the separatists," Surayud said.
Surayud said the government is attempting to break down the network in order to halt the series of violent attacks in Narathiwat, Pattani and Yala provinces.
There are hundreds of Thai Tom Yam Kung stalls and restaurants along the ThaiMalaysia border, mostly in the city of Kota Baru in Kelantan, as well as in the capital of Kuala Lumpur.
Most of the restaurants are owned by Thai Muslims from the three troubled provinces of Thailand.
Surayud will hold a special Cabinet meeting on Thursday with southern violence top on the agenda.
The Nation
bener ga ni?
Ini semua taktik Malaysia.... untuk menghancurkan Indonesia dan memetik keuntungan dari Indonesia.
Masih ingat Nordin M. Top dan Dr. Azhari, Teroris paling dicari asal Malaysia. Saya curiga, mereka merupakan agen untuk menghancurkan dunia pariwisata Indonesia, yang mana Bali (Ikon Pariwisata Indonesia) menjadi target Utamanya. Tujuannya jelas.....agar pariwisata Indonesia hancur dan disaat yang bersamaan Malaysia gencar mempromosikan negaranya sbg negara muslim di Asia Tenggara yang lebih ramah, aman, no terrorist, dengan slogannya "Truly Asia"
Mengapa saya berani berkata demikian:
Fakta Pertama
M. Top dan Azhari adalah WN Malaysia, jika ingin berjihad melawan AS kenapa tidak ngebom aja kedubes AS yang ada di Kuala Lumpur? Kenapa mesti jauh2 ke Indonesia? Lagipula yang dibuat sasaran kebanyakan adalah WN Australia (di Bali) dan kedubes Australia di JKT. Australia cuman negara kecil yang ikut2an AS, harusnya ngebom Kedubes AS di KL dan jangan Bali karena turis AS sedikit ke Bali.
Tujuannya jelas, menghancurkan dunia pariwisata Indonesia dan memancing turis Australia, Jepang, Korea, dll untuk mengalihkan tujuan wisata dari Indonesia ke Malaysia.
Fakta Kedua
Jika ingin melawan kemaksiatan, benar Indonesia negara sekuler. Tapi hampir semua kegiatan kenegaraan menggunakan prinsip islam, lagipula di Indonesia judi terang2an dilarang. Tidak spt di Malaysia yang walaupun menganut paham Negara Syariah Islam namun judi diperbolehkan, spt kompleks kasino Genting, Pub dan diskotik berjamur di KL, Pelacuran (WTSnya byk diimpor dari Indonesia) juga merajalela. Harusnya Nordin dan Azhari ngebom di Genting sana, bukannya di Bali yang nyata-nyata mayoritas beragama Hindu yang beda dari Kita yang muslim. Di Bali, berbikini dan ke pub biasa aja, jadi maksiat yang mana yang mau diberantas. Kalo semuanya mau diberantas, bom juga di India sana, di hongkong sana, di macau sana. Harusnya yang diberantas adalah Kasino Genting yang ada di Malaysia, yang nyata2 menganut paham negara SYARIAH bukannya ngebom Bali yang mayoritas Hindu, atau Macau yang mayoritas etnis China, dsbnya.
Fakta Ketiga
Jika ingin melawan kezaliman krn saudara2 sesama muslim yang ditindas AS dan antek2nya. Harusnya ngebom ke Israel sana atau ke Amrik sana. Jangan di Indonesia. Kita Negara dgn mayoritas muslim, semua warga muslim bebas berpuasa, sholat, bebas menjalankan perintah agama tanpa tekanan dari pemerintah.
Kesimpulan:
Ini semua memank merupakan suatu tindakan terencana, rapi dan dipersiapkan secara matang untuk menghancurkan Indonesia dan dilakukan secara sistematis. Mulai dari Sipadan Ligitan, pengusiran TKI, pengambilalihan lagu, tari dan berikutnya ...... menyusul klaim bahasa indonesia, langkawi menjiplak bali, dan msih akan terus, war is near
dan juga ada fakta penuduhan bahwa pemerintah Malaysia mendanai pemberontak Thailand Selatan oleh Surayud Chulanont
--Tam Yam Kung networks in Malaysia finance insurgents : PM--
Prime Minister Surayud Chulanont revealed on Tuesday that restaurants and stalls selling Thai Tam Yam Kung in Malaysia have financed the insurgent movement that is involved in daily violence in the three southernmost provinces of Thailand.
Surayud insisted, however, that the separatists who are responsible for the series of deadly attacks in the South were not financed by international organisations.
"It is confirmed that the separatists were able continue their attacks and raids because they were funded by the Thai Tom Yam Kung network of restaurants. The restaurants, big and small, collected the money through blackmail and demands for protection fees from local businessmen and channelled the sum to the separatists," Surayud said.
Surayud said the government is attempting to break down the network in order to halt the series of violent attacks in Narathiwat, Pattani and Yala provinces.
There are hundreds of Thai Tom Yam Kung stalls and restaurants along the ThaiMalaysia border, mostly in the city of Kota Baru in Kelantan, as well as in the capital of Kuala Lumpur.
Most of the restaurants are owned by Thai Muslims from the three troubled provinces of Thailand.
Surayud will hold a special Cabinet meeting on Thursday with southern violence top on the agenda.
The Nation
PHP:
http://nationmultimedia.com/2006/11/...s_30019561.php
bener ga ni?